Ardy Messi
Selain cincin emas, ada juga cincin batu yang digemari masyarakat Indonesia. Tak kalah dengan emas, cincin batu pun bisa berharga sangat mahal ketika batu yang ada pada cincin tersebut merupakan barang langka yang susah di dapat.
Belakangan cincin batu tengah naik daun di masyarakat Indonesia, bahkan menjadi perbincangan hangat sebagian orang. Berbagai alasan dimiliki seseorang untuk tetap menggunakan cincin batu dalam kehidupan sehari-hari. Dikutip dari liputan6.com (Rabu, 24/9/2014), berikut ini kisah para pemakai cincin batu di Indonesia.
1. Warisan Ayah
Dr. Sosialisman merupakan pria berusia 67 tahun yang menggunakan cincin batu peninggalan sang ayah. Bukan untuk sekedar gaya, harga atau hal magis yang identik dengan cincin batu, dokter yang berasal dari Padang Pariaman ini memakai cincin tersebut karena membuatnya dekat dengan ayahanda. Walaupun pernah hilang karena diambil orang, tapi cincin dengan batu berwarna biru tersebut kembali lagi ke tangan sang dokter.
2. Sunnah Rasul
Diki seorang pemuda telah memakai cincin batu selama dua tahun. Ia mengaku batu cincin yang digunakannya berasal dari Garut. Batu Garut adalah batu yang terkenal di kalangan pecinta batu di Indonesia. Selain karena popularitasnya, Diki memakai cincin ini karena merupakan Sunnah Rasul. Menurut sunnah Rasul, seorang pria boleh menggunakan cincin asal tidak terbuat dari emas yang berbatu maupun tidak berbatu. Diki pun mengaku cincinnya tersebut sempat hilang. â??Batunya pernah hilang di luar kota, di Pangandaran. Sebelum berenang cincin dilepas dulu. Tapi sampai di rumah ternyata ada,â? jelas Diki.
3. Bahan Obrolan
Abi yang merupakan salah satu karyawan di perusahaan swasta ini pun seorang pemakai cincin batu. Cincin batunya pernah ditawar oleh seorang pengusaha asal Surabaya seharga Rp 30 juta namun tak pernah Ia menjual cincin tersebut. Cincin batu yang berwarna kehitaman tersebut merupakan pemberian sang ayah.(dea)
