Band asal Bandung NOAH dijadwalkan tampil di Lapangan Surodinawan, Kota Mojokerto Jawa Timur, Jumat (3/10/2014) tadi malam. Namun jadwal konser tersebut diprotes karena bertepatan dengan malam takbiran Hari Raya Idul Adha.
Penolakan itu datang dari organisasi masyarakat Islam Muhammadiyah yang memang merayakan Idul Adha keesokan harinya. Menanggapi protes yang diluncurkan ke pihak kepolisian maupun penyelenggara konser itu, penampilan NOAH pun dijadwalkan ulang.
Nadjib Hamid, sekretaris pengurus wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, membenarkan penolakan tersebut. Mereka menganggap penolakan ini sebagai usaha saling menghormati hari besar umat beragama di Indonesia. Pasalnya, malam itu merupakan malam yang sakral bagi umat Islam yang akan mengadakan takbiran. â??Itu wajar, agar kita saling menghargai peringatan hari besar umat beragama,” ungkap Nadjib seperti dilansir dari Kompas, Sabtu (4/10/2014).
Masalah ini menurut Nadjib bisa diselesaikan dengan baik oleh pengurus setempat sehingga tidak ada laporan resmi dari pengurus wilayah Muhammadiyah Mojokerto. Ia pun berharap tidak ada pihak yang dirugikan karena masalah ini.
Tak hanya NOAH, Wali Kota Mojokerto Masâ??ud Yunus juga mengeluarkan surat edaran yang melarang tempat hiburan di Mojokerto untuk beroperasi pada tanggal 3, 4, dan 5 Oktober. Di antaranya termasuk tempat karakoke yang buka di atas jam 18.00 WIB.
NOAH sendiri mematuhi larangan ini dan mengumumkan pembatalan konsernya lewat Twitter. Namun mereka tak menjelaskan alasan di balik pembatalan tersebut. â??Konser NOAH di Mojokerto dibatalkan karena sesuatu hal,â? kicau akun Twitter resmi NOAH.
Meski batal tampil di Mojokerto, NOAH tetap melangsungkan konsernya di lapangan Lenmarc Surabaya, Rabu (1/10/2014). Band yang digawangi Ariel cs itu juga masih akan singgah di Malang dan Jember untuk menghibur para penggemarnya. (nrl)