Saat umat muslim tengah menjalankan ibadah salat Idul Adha, ada peristiwa mencengangkan yang terjadi di Tol Wiyoto Wiyono. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengalami kecelakaan yang mengakibatkan mobil mewah Lamborghini miliknya rusak parah pada Minggu (5/10/2014) pagi.
Sebelum terjadi kecelakaan, diduga Lamborghini yang dikemudikan Hotman menabrak mobil boks yang sedang berhenti di tol tersebut. Namun, Hotman mengatakan bahwa kejadian itu bermula dari pecah ban.
“Saya menjadi korban orang pecah ban. Kecepatan (mobil saya) masih rendah, itu ambil tol Ancol-Priok,” kata Hotman, seperti dilansir Kompas, Senin (6/10/2014)
Menurut pengacara nyentrik itu, saat itu bus pariwisata berada di lajur tengah tol, tiba-tiba bus pariwisata mencoba menyalip bus Damri di depannya. Lalu, di saat yang bersamaan, mobil boks di lajur kiri mengalami pecah ban dan oleng ke lajur kanan atau memasuki lajur tengah.
Akhirnya, bus pariwisata itu pun langsung membelokkan busnya ke lajur kanan. Tepat di lajur kanan itulah mobil Lamborghini yang dikendarai Hotman melaju. Lantaran berusaha menghindar, mobil Hotman justru menabrak pembatas jalan. Atas kejadian naas ini, Hotman mengaku sebagai korban.
“Saya korban, soalnya menghindari bus tabrakan. Ini mobil super car, airbag enggak keluar. Aku terseok-seok, yang menolong si India (Sani),” papar Hotman
Rikwanto selaku Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi menuturkan, kecelakaan terjadi setelah mobil boks Delvan L.300 B 9642 BCI pecah ban dan terguling. Sang sopir, Dedy Sulaeman ketika itu terpental dari dalam mobil boks dan akhirnya meninggal dunia.
“Saat mobil boks melaju, tiba-tiba ban pecah dan mobil terguling. Tepat di belakangnya ada mobil Lamborghini melaju searah,” kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.
Saat ini, Hotman masih menjalani pemeriksaan di Satlantas Metro Jakarta Utara. Sementara itu, sang sopir Damri ikut dimintai keterangannya. Namun, sopir bus pariwisata diketahui kabur pasca kecelakaan. “Hotman Paris Hutapea diamankan di Satlantas Jakarta Utara untuk didengar keterangannya,” tutup Rikwanto. (nha)
