Anda pasti sudah mengenal sosok robot kucing warna biru bernama Doraemon. Tentunya Anda pasti sudah tidak asing dengan suara versi Indonesianya. Pengisi suara atau dubber dari Doraemon tidak lain adalah seorang ibu bernama Nurhasanah. Lantaran sudah mendubbing karakter Doraemon sejak tahun 1993, dari sisi suara Nurhasanah merasa tidak mengalami banyak kesulitan.
Wanita yang biasa mengenakan hijab ini melakukan sulih suara Doraemon usai berdinas di tempat kerjannya di RRI. “Kalau dubbing itu habis pulang kerja, jam 3 sore atau jam 4 sampai malam,” katanya saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, dilansir dari Bintang Online, Kamis (16/10/2014).
“Tempatnya di Kemang. Satu kali dubbing, rekaman untuk 3 episode, 3 minggu gitu ya,” sambungnya.
Orang-orang di lingkungan tempat kerjanya di RRI tahu kalau wanita yang biasa disapa Nur ini memiliki pekerjaan sampingan sebagai dubber. Mereka tidak ada yang memprotes. Sebaliknya, mereka malah menanggapi positif dengan memanggil Nurhasanah dengan nama Dora.
“Orang RRI tahu, mereka manggil aku jarang manggil nama. Biasanya Dora atau Mon. ‘Mon ada tamu tuh, dicariin tuh’,” ujar Nurhasanah menirukan sapaan teman-teman kerjanya. “Jarang manggil Nur. Atasan aku juga tahu,” katanya lagi.
Doraemon sendiri adalah sebuah tokoh yang diciptakan oleh Fujiko F Fujio. Doraemon tampil pertama kali dalam bentuk komik atau manga di Jepang. Setelah itu barulah versi kartun atau animenya menyusul. Doraemon sudah ditayangkan dan dialih-suara ke berbagai negara, antara lain adalah Italia, Perancis, Amerika Serikat dan tentu saja Indonesia.
Cerita dalam Doraemon berkisah mengenai sebuah robot kucing yang datang dari masa depan untuk membantu Nobita jika dirinya dalam kesulitan. Tak jarang kesulitan Nobita nantinya juga akan menyulitkan Doraemon. (tom)