Janah
Paul Burkhardt harus mengalami nasib naas pada wajah dan tubuhnya. Pasalnya, selesai mengkonsumsi obat flu, selang dua hari kemudian wajah dan tubuhnya mengalami alergi yang sangat fatal. Alhasil, wajah dan sekujur tubuh Paul membengkak disertai gatal-gatal.
Ternyata, Paul memiliki alergi terhadap ibuprofen, zat yang biasa terkandung dalam obat flu. Gejala itu pertama kali dirasakan pada bagian pinggangnya. Paul merasa pinggangnya sangat gatal. Ternyata, tak hanya pinggang saja, rasa gatal itu melekat di seluruh tubuhnya.
“Aku terbangun di malam hari dan saya pikir saya telah digigit nyamuk yang menyebabkan pinggang saya terasa gatal, lalu setelah kuperhatikan rasa gatal ini menyebar keseluruh tubuh. Dalam pikiranku aku berkata ini tidak benar bahkan diruangan ini tidak ditemukan nyamuk. Ditambah aku bisa merasakan wajahku yang semakin membesar, maka saya putuskan untuk menyetir sendiri kedokter meskipun mataku hampir tertutup akibat bengkak disekitar mata,” ujar Paul, seperti dilansir dari Dailymail, Jumat (24/10/2014)
Biasanya, Paul hanya minum satu obat tiap 5-6 jam untuk meredakan flu yang bersarang di hidungnya. “Saya biasanya tidak minum obat tablet. Namun saya sempat satu atau dua kali menggunakannya tapi tidak terlalu. Aku kembali membaca instruksinya dengan baik untuk memastikan bahwa aku tidak mengonsumsi banyak pil,” tambah Paul
Tak tinggal diam, Paul pun segera ke Rumah Sakit untuk berkonsultasi dengan sang dokter mengenai alergi yang dideritanya. Dokter pun langsung memberikan resep steroid dan antihistamin untuk melawan reaksi alergi tersebut. Namun, 1 dosis pil flu tersebut bisa menyebabkan dampak buruk hingga kematian.
“Ini menakutkan 1 dari 70 paket pil yang saya beli bisa menyebabkan demikian. Aku sangat beruntung mendapat pertolongan tepat waktu. Karena alergi ini kerongkonganku sempat membengkak, jika begitu terus aku bisa mati,” tutup Paul. (nha)
