Setiap manusia di dunia ini pastinya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang hidup mereka. Oleh karena itu, manusia harus bekerja demi menjangkau segala kebutuhannya. Namun, apa jadinya jika ada seorang yang tak bekerja alias pengangguran. Tentu saja, mereka akan susah untuk melangsungkan hidupnya di zaman modern seperti ini.
Berbicara tentang pengangguran, berdasarkan sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat. Wanita yang tidak memiliki pekerjaan di masa muda diklaim akan cenderung memiliki lebih sedikit anak dibandingkan wanita yang bekerja.
Terkait hal ini, sejumlah peneliti di Princeton University menggunakan lebih dari 140 juta catatan kelahiran di Amerika Serikat. Alhasil, penelitian tersebut menyatakan bahwa wanita dengan tingkat pengangguran yang lebih tinggi di awal dua puluhan memiliki sedikit anak.
Sebelumnya, ada pula studi yang mengungkapkan bahwa menganggur memiliki dampak jangka pendek pada kesuburan wanita. Kondisi ini bisa terjadi lantaran sugesti yang dimunculkan ketika mereka sadar sumber daya keuangan untuk mendukung anak mereka kurang.
“Kenaikan satu poin pada persentase dalam tingkat pengangguran rata-rata yang dialami wanita usia 20 dan 24 mengurangi kesuburan jangka pendek perempuan di usia ini,” tulis penelitian, yang diterbitkan dalam prosiding National Academy of Sciences.
Seperti dilansir dari Torontosun, Selasa (28/10/2014), penemuan ini juga melihat adanya efek jangka panjang yang lebih besar lagi. Ini terjadi saat kaum perempuan telah memasuki usia 40 tahun.
“Para ahli telah meneliti hubungan antara kesuburan dan pengangguran selama lebih dari satu abad. Tetapi tidak diketahui apakah efek negatif ini terus berlangsung, karena perempuan hanya dapat menunda masa subur untuk menyambut kondisi ekonomi yang lebih baik,” kata studi tersebut.
Sebaiknya, jika Anda masih bisa bekerja, maka bekerjalah. Jangan bermalas-malasan dan diam di tempat saja. (nha)