STORY: Usai Terbentur Meja, Wanita Buta Ini Bisa Melihat

Sebagai manusia, sebaiknya kita mempercayai bahwa mukjizat Tuhan memang benar adanya. Lisa Reid merupakan salah satu manusia yang mendapatkan mukjizat nyata dari Tuhan. Sebelum menerima mukjizat Tuhan, Lisa adalah sosok wanita yang tak bisa melihat alias buta.

Lisa harus mengalami kebutaan sejak usia 11 tahun. Namun, kebutaan itu menghilang saat ia terbentuk sebuah meja. Seperti dilansir Daily Mail, Jumat (31/10), Lisa buta lantaran ia memiliki tumor yang menekan saraf optik pada matanya.

Mau tak mau, Lisa pun harus mengalami cacat fisik selama 13 tahun. Namun, kondisi buta yang dialami Lisa berubah menjadi keajaiban bisa melihat pada 15 November 2000 silam. Lisa yang saat itu berumur 24 tahun secara tak sengaja terbentur meja saji kopi.

Kepalanya terjedot ketika ia berjongkok untuk mencium anjing bernama Ami yang selama ini menjadi ‘tongkat hidupnya’. Usai insiden itu, tepatnya esok hari saat Lisa terbangun dari tidur, Lisa sontak bisa melihat benda-benda di dalam kamar tidurnya. Namun, kala itu penglihatanya masih belum jelas alias samar. “Aku tak tahu apa yang terjadi, tak ada yang tahu dan dapat menjelaskannya,” papar Lisa

Menyadari bahwa ia dapat melihat lagi, Lisa pun sangat senang dan tak henti bersyukur kepada Sang Pencipta. “Aku tidak menemukan kata yang bisa mewakili perasaanku. Rasanya menakjubkan, fantastis,” tandas Lisa

“Bayangkan kegelapan yang ada tiba-tiba memudar. Tak ada yang bisa mengungkapkan bagaimana rasanya. Bisa kembali melihat dunia adalah berkah bagiku,” lanjut Lisa.

Guna membantu Lisa dalam mengatasi masalah penglihatannya, wanita berambut ikal ini dibantu oleh sebuah yayasan tunanetra di Selandia Baru, New Zealand’s Blind Foundation. “Aku tersesat tanpa mereka,” papar Lisa

Pasca memperoleh mukjizat yang luar biasa dara Tuhan, Lisa pun berbagi kisahnya dengan dunia dan mengumpulkan dana untuk membantu yayasan yang telah menyokongnya itu.

“Mereka luar biasa. Mereka telah membantu memberikanku kebebasan agar bisa mandiri dalam keterbatasan. Aku bukan apa-apa tanpa mereka. Aku bersyukur atas semua yang telah mereka berikan kepadaku,” tutup Lisa. (nha)

Written by Janah

Simple Girl