Jika Anda berkunjung ke Hotel Patra Jasa Semarang, maka siap-siap dengan hidangan bercita rasa manis asam Banana Trans.
Triyono selaku Chef Pastri and Bakery Patra Jasa menuturkan, ide kreatifnya dalam membuat makanan ini bermula dari puff pastry. Ini adalah hidangan yang memiliki isian pisang. Umumnya, puff pastry berisi apel yang digoreng, namun Triyono mencoba dengan memakai pisang.
“Kami mencoba beberapa isian puff pastry. Termasuk di antaranya pisang. Setelah trial and error, ternyata yang paling cocok ya pisang. Jadilah menu spesial ini sampai sekarang diisi pisang,” jelas Chef Triyono, seperti dilansir Kompas, Senin (10/11/2014).
Triyono lebih memiliki jenis pisang tanduk untuk menciptakan Banana Trans. Pasalnya, pisang tanduk memiliki daging yang tidak banyak berair, terasa manis sekaligus agak asam dan beraroma khas. Tak hanya rasa manis saja, Triyono juga menambahkan rasa asam ke dalam adonan ini.
Isian puff pastry pisang tanduk di saute bersama beberapa bahan seperti gula, kismis dan kayu manis hingga mengeluarkan jus dan berwarna coklat. Kemudian, pisang pun ditata memanjang di atas puff pastry ukuran panjang 30 cm dan lebar 10 cm.
Triyono juga kerap menambahkan potongan keju di atasnya. Setelah itu, hidangan ditutup lagi menggunakan puff pastry ukuran panjang sama tapi lebih lebar hingga 14 cm.
Lalu, adonan pun dimasukkan ke dalam oven selama 30 menit menggunakan suhu 170 derajat celcius. Setelah matang, puff pastry akan berubah coklat keemasan dan lapisan-lapisan rotinya menjadi renyah. “Untuk topping kami menggunakan coklat dan coklat putih,” lanjut Chef Triyono.
Banana Trans harus diiris dengan sangat hati-hati menggunakan pisau yang tajam. Hal ini dimaksudkan agar tekstur tetap renyah. Nah, JBers jika Anda tertarik dengan Banana Trans, maka bisa pergi ke Hotel Patra Jasa Semarang ya. (nha)