Pertengkaran merupakan hal yang wajar terjadi dalam suatu hubungan percintaan. Pertengkaran bahkan sering disebut sebagai bumbu dalam merperkaya hubungan percintaan. Walaupun menyebalkan terkadang pertengkaran kecil diperlukan agar suatu hubungan tidak berjalan hambar.
Namun sebuah studi terbaru menunjukkan jika terjadi pertengkaran dalam waktu yang lama beresiko akan mengalami serangan jantung. Dalam hal ini, wanita lebih rentan terkena serangan jantung dibanding pria karena tekanan yang diterima saat menjalin hubungan.
Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk (Minggu, 23/11/2014), penelitian tersebut dilakukan oleh Michigan State University, Amerika Serikat. Dr Hui Lui yang merupakan pemimpin penelitian mengatakan wanita lebih beresiko karena wanita lebih banyak memendam pikiran negatif dibanding pria.
Penelitian ini melibatkan sebanyak 1.200 pasangan. Pasangan yang diteliti adalah pasangan yang berada dalam tahap berpacaran, menikah, dan tunangan.
Dari penelitian tersebut diketahui, semakin lama suatu apasnagan bertengkar dan mengalami tekanan, mereka akan rentan mengalami depresi, tekanan darah tinggi, hingga sampai pada serangan jantung.
Dr Lui Hui menemukan bahwa pasangan yang bahagia adalah pernikahan yang harrmonis sehingga dapat meningkatkan kesehatan.
â??Hal ini, berkaitan dengan stres yang dirasakan pasangan dalam hubungan yang buruk. Stres tersebut, berubah menjadi depresi yang kemudian bisa berimbas pada beragam penyakit lain, termasuk serangan jantung,â? jelas sang kepala peneliti.
Studi yang dipublikasikan di Journal Of Health And Social Behavior. menemukan pasangan yang tidak bahagia akan memicu gaya hidup yang tidak sehat seperti mabuk-mabukan, kebanyakan merokok, mengonsumsi obat penenang, dan lain sebagainya yang dapat membahayakan kesehatan.
Maka dari itu jika ada suatu masalah lebih baik segera diselesaikan dan jangan dipendam oelh masing-masing pihak. Karena selain akan memberikan tekanan psikis dan mental, pertengkaran yang tidak terselesaikan pun akan memicu perselingkuhan.(dea)