Untuk mengurangi emisi karbon, perusahaan penerbangan Belanda, KLM menggunakan bahan bakar biokerosene berasal dari minyak goreng bekas.
Penggunaan bahan bakar minyak goreng bekas akan dipergunakan perusahaan penerbangan KLM dalam rute penerbangan Paris-Amsterdam mulai September mendatang.
Langkah ini merupakan bagian dari usaha KLM untuk mendapatkan rekomendasi Badan Terbarukan Belanda.
Menurut Direktur pelaksana KLM Camiel Eurlings Maskapai penerbangan didesak Uni Eropa untuk mengurangi emisi karbon sebesar 3% pada tahun 2012.
KLM sudah mulai menggunakan bahan bakar bio sejak tahun 2009, ketika maskapai ini menguji coba penerbangan yang membawa 40 orang, termasuk menteri ekonomi Belanda saat itu.
Penerbangan 90 menit tersebut sebagian besar menggunakan bahan bakar penerbangan tradisional, tetapi satu dari empat mesin menggunakan bahan bakar bio sebanyak 50%.
Pasokan bahan bakar minyak goreng bekas ini menurut pihak KLM akan didapat dari hotel, rumah makan dan pabrik sebelum dikirim ke AS untuk disuling, yang saat ini hanya cukup untuk 200 penerbangan.
“Ini adalah suatu tantangan untuk dapat menggunakan energi terbarukan secara keseluruhan. Kami perlu melangkah maju bersama-sama untuk mendapatkan akses bahan bakar terbarukan selamanya.” Ujar Camiel Eurlings. (rei)