Baru 10 Tahun, Gadis Ini Ngotot Jadi Pemimpin Kota di Finlandia

Janah

Untuk menjadi seorang pemimpin, umumnya seseorang harus cukup umur dan memiliki visi misi dalam memajukan negara atau kota yang dipimpinnya. Nah, kalau ada gadis belia yang ngotot jadi pemimpin gimana? Bisakah dia?

Belum lama ini, gadis berusia 10 tahun bernama Mili Kasurinen membuat publik Finlandia kaget. Pasalnya, Mili memiliki tekad yang kuat untuk menjadi pemimpin di sebuah kota di negara Finlandia. Sontak, warga Finlandia pun tak percaya akan kemampuan sang gadis.

Meski diragukan banyak orang, niat Mili untuk menjadi pemimpin sangat sungguh-sungguh. Demi mewujudkan cita-citanya, Mili sampai melamar sebagai calon Ketua Dewan kota di Finlandia baru-baru ini.

Mili mengatakan, keinginannya untuk memimpin Kemijarvi, kota paling utara di Finlandia sangatlah serius dan tidak main-main.

“Saya tegaskan bahwa ini bukanlah lelucon yang perlu untuk ditertawakan. Saya meminta mereka untuk membaca lamaran saya sampai selesai,” kata Mili dengan nada tegas, seperti dilansir dari BBC, Jumat (05/12/2014).

Tak tanggung-tanggung, Mili pun sudah merancang program kerja ketika ia menjabat sebagai Ketua Dewan kota Kemijarvi nantinya. Salah satu program kerjanya yaitu merevitalisasi keuangan kota dengan menciptakan sistem pendidikan secara online.

Menurut Mili, sistem pendidikan ini nantinya dapat diakses oleh anak-anak dari rumah. Tak hanya itu saja, Mili pun berencana menjual sistem pendidikan secara online ini ke kota-kota lain. Hal ini bertujuan supaya kota-kota lain juga dapat menikmati dan memanfaatkan sistem pendidikan tersebut.

Lebih lanjut Mili menambahkan, apabila dirinya sudah menjabat sebagai pimpinan kota Kemijarvi, ia akan membagi waktu untuk pendidikan dan pekerjaanya. Untuk itulah, Mili akan meminta gaji separuh dari yang dibayarkan untuk posisinya sebagai Ketua Dewan kota.

Tekad kuat Mili untuk menjadi pemimpin kota Kemijarvi pun mendapat pujian dari publik. “Saya angkat topi untukmu. Ini sungguh masa depan bagi Finlandia,” ucap seorang warga di situs milik surat kabar setempat.

“Jika kita memiliki orang-orang muda, sangat muda, di setiap badan pembuat keputusan, dunia mungkin akan menjadi tempat yang berbeda,” ujar komentator lainnya.

(nha)

Janah

Simple Girl