Jika kita membahas seputar film “Doraemon”, tentu yang segera terlintas di pikiran kita adalah robot kucing yang berkepala bulat berwarna biru, tak punya telinga, bersuara parau, dan memiliki kantong ajaib. Ternyata banyak hal-hal menarik yang bisa dipelajari dari tokoh kartun Jepang ciptaan Fujiko F. Fujio ini. Cerita Doraemon, secara tidak langsung menyadarkan anak-anak bahwa tidak ada yang bisa didapat dengan begitu mudah di dunia ini.
Selain itu, rasa kesetiaan pada sahabat di serial ini juga patut ditiru. Persahabatan antar Doraemon, Nobita, Giant, Suneo dan Shizuka membuat mereka selalu bersama dan saling membantu jika sedang dalam kesulitan. Persahabatan mereka bahkan dipastikan akan membuat kita menangis saat menyaksikan film “Stand By Me Doraemon” yang tayang 10 Desember mendatang.
Hal lain yang diajarkan oleh serial ini pada kita adalah Nobita, yang merupakan sosok pemalas ternyata cukup mencintai alam. Hal itu terlihat dari dirinya yang gemar tidur-tiduran di rumput di bukit belakang sekolah, dan juga dirinya yang tidak suka buang sampah sembarangan.
Serial “Doraemon” dianggap sangat cocok untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi ibu atau bapak yang mendampingi anaknya menonton serial Doraemon di Minggu pagi, tentu akan mudah memberitahu sang anak, bagaimana jadinya jika menjadi baik dan bagaimana jadinya jika menjadi tidak baik.
Mengatakan bahwa tidak boleh menjadi anak yang malas jika tidak ingin mendapat nilai 0 saat ulangan seperti Nobita, tidak boleh sombong seperti Suneo dan tidak boleh bertindak seenaknya dan cepat marah seperti Giant kepada anak tentu menjadi mudah untuk dimengerti. Pastinya, katakan bahwa setiap anak harus menjadi anak manis dan pintar agar disukai banyak orang seperti Shizuka. (tom)