Pemuda bernama Victor Giovan Raihan berhasil jadi pengusaha di umurnya yang tergolong belia. Bayangkan saja, Victor yang berusia 18 ini sudah meraup keuntungan besar dari usaha yang dirintisnya.
Victor menjadi pengusaha bisnis teh yoghurt. Usaha miliknya diberi nama Teh Kempot. Tak disangka, niat yang semula hanya iseng ini justru mendatangkan kesuksesan kepada dirinya. Minuman olahannya ternyata disukai banyak orang.
â??Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari orangtua sekitar 2010. Saat ini per outlet paling apes menghasilkan Rp 2 juta per bulan. Outlet lain yang ramai bisa lebih dari itu,â? ujar Victor, seperti dilansir Putunik.com, Jumat (12/12/2014)
Victor diketahui sudah punya 10 outlet yang dikelola sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh mitranya. Ia pun membuka kesempatan bagi orang lain yang mau bermitra dengannya. Hanya bermodal Rp 3,5 juta, mitranya dan akan mendapatkan 1 paket booth (gerobak), alat masak dan 100 cup (gelas kemasan) pertama. Dua mitra diantaranya ada di Jakarta dan Palembang, lainnya tersebar di Kota Malang.
â??Saya belum berani menjual hak dagang secara franchise karena masih sangat pemula. Jujur saja bisnis teh kemasan siap saji ini marjin keuntungannya bisa 350 persen. Kalau kuliner seperti, Bakso Mercon yang sedang saya kelola, marjin keuntungannya hanya 100 persen. Kalau teh hanya sampingan. Ke depan, saya akan tambah mitra di kota-kota besar, seperti Surabaya dan Sidoarjo,â? papar Victor.
â??Saya coba beli daun teh setengah matang dari pemasok, saya kelola sendiri lalu saya mix dengan yoghurt (susu fermentasi). Ada rasa lemon tea, stoberi, dan cokelat,â? sambung Victor.
Satu kemasan teh yoghurt ukuran 250 ml dijual seharga Rp 2.000 hingga 2.500. Setiap harinya, ia bisa menghabiskan 20 kg daun teh kering untuk diproduksi atau menjadi 70 gelas. Gula yang dibutuhkan 4 kg per outlet per hari.
Victor pun bersyukur karena usaha yang dijalaninya bisa maju dan membawa keuntungan besar. â??Saya tidak tahu jika dulu saya mengikuti anjuran ayah untuk sekolah di kepolisian apa â??omzetâ??nya akan sebesar ini. Keluarga besar saya semua di jalur angkatan bersenjata. Tapi saya tidak minat mengikuti jejak tersebut,â? tutur Victor.
(nha)