Memutus mata rantai kekerasan terhadap anak memang bukan hal yang mudah, dan hal tersebut tidak hanya sebagai isu nasional, tetapi juga internasional, salah satunya seperti PBB yang sudah mengangkat topik tersebut sejak 25 tahun di Konvensi PBB tentang hak anak.
Untuk mengangkat isu tersebut lebih mengena pada masyarakat luas, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) mengangkat Rian Ekky Pradipta, vokalis dari band D’Masiv sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Anak di Indonesia.
Diangkatnya seorang musisi sebagai Duta Anti Kekerasan Anak, dimaksud Arist Merdeka Sirait, selaku Ketua Komnas Anak, karena musisi dianggap memiliki kedekatan tersendiri dengan masyarakat. Ditambah dengan karya-karya yang diciptakan melalui lagu, dapat menginspirasi serta menyadarkan masyarakat dengan cara yang mudah diterima tanpa memaksa.
Rian sendiri mengaku kalau dirinya yang menawarkan diri untuk bisa menjadi duta anti kekerasan anak. “Komnas Anak tidak mencari aku. Tapi aku yang menawarkan diri agar bagaimana caranya anak-anak Indonesia terhindar dari hal-hal yang tidak baik,” aku Rian saat ditemui di Jalan TB Simatupang, Jakarta Timur, seperti dilansir dari Kapanlagi, Minggu (14/12/2014).
Alasan Rian untuk concern dalam masalah ini rupanya dilatarbelakangi statusnya sebagai seorang ayah. “Awalnya tuh simpel banget karena aku punya anak. Aku ingin anakku terhindar dari hal-hal buruk serta tumbuh besar dengan normal tanpa ada rasa trauma,” imbuhnya.
Komitmen yang terlihat dalam diri Rian untuk memberantas kasus kekerasan pada anak, membuat Komnas Anak mempercayakan tanggung jawab besar itu pada bapak satu anak ini. Apalagi tujuan mulia tersebut sudah menjadi mimpi besar, saat ia mulai memasuki industri musik Indonesia.
Dalam waktu dekat, Rian dan Komnas Anak berencana menyambangi desa-desa terpencil untuk memberikan dukungan langsung terhadap anak-anak setempat. Rian pun memastikan bila kepeduliannya tak akan mengganggu kegiatan bersama D’Masiv. (tom)