Don't be Captious

Mencoba Mie Tulang di Mie-Tul Anan

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Menikmati mie instan ala warung jalanan memang memiliki sensasi tersendiri. Namun jika bosan dengan internet alias indomie telor kornet, maka sudah saatnya mengganti suasana dengan toping yang lain. Saat berlibur di Bandung cobalah untuk mampir ke warung Mie-Tul Anan dan rasakan sensasi berbeda dari mie instan.

Mie instan adalah makanan sejuta umat, teman setia dikala kantong bolong, dan pengusir dingin yang manjur kala hujan turun. Meski harus merogoh kocek lebih dalam dibandingkan memasaknya sendiri, makan mie instan pinggir jalan tetap menjadi pilihan favorit muda-mudi di Bandung.

Di Jalan Wastukencana Bandung terdapat sebuah warung kecil menjajakan mie cepat saji yang berbeda dari lainnya. Letaknya tepat di seberang sentra penjualan bunga, di depan jalan masuk menuju SMPN 40. Nama warung tersebut adalah Mie-Tul, singkatan dari mie tulang Anan.

Tempat tersebut hanya menyajikan mie goreng dan mie rebus namun dengan toping tulang. Dilansir dari Panduanwisataid, Minggu (14/12/2014), jajanan yang sedang booming ini sebetulnya sudah ada sejak tahun 1994, saat itu sang pemilik sudah membuka warung indomie. Beragam kreasi seperti menambahkan bakso dan sosis sudah pernah dicobanya namun tidak banyak mendapat respon positif. Hingga akhirnya menemukan ide berbeda dengan mencampurkan tulang ayam.

Mie yang digunakan memang mie instan biasa, namun bumbunya tidak polos bawaan dari bungkusan mie cepat saji itu saja. Terdapat bumbu lain yang membuat rasa Mie-Tul ini jadi lebih nendang dan berbeda. Selain itu tentu saja toping tulang ayamnya melimpah, lengkap dengan sisa daging yang masih menempel, serta tulang muda yang rangu.

Sebelumnya tulang-tulang ayam tersebut sudah direbus dan dibumbui dengan resep rahasia, air kaldunya juga digunakan untuk mie rebus. Selain tulang, di sana juga tersedia tiga tingkat kepedasan, yaitu tidak pedas, sedang, dan pedas banget. Pedasnya memang benar-benar pedas. Sebetulnya meski memesan yang tidak pedas pun kita bisa menambahkan pedas sendiri sesuai selera karena di atas meja sudah tersedia bubuk cabe serta merica.

Satu porsi Mieâ??Tul Anan ini dibanderol seharga Rp 14 ribu. Tempatnya buka setiap Senin hingga Minggu mulai pukul 16.30 sampai 23.00. Tempat ini mudah dicapai menggunakan angkot jurusan Ledengâ??Margahayu. Tegalegaâ??Cisitu, atau Ledengâ??Kebon Kalapa dan turun di depan pasar bunga Wastukencana. (tom)

Latest article