3 Alasan Tak Perlu Membenci Mantan Pacar

Mantan kekasih adalah orang yang berada di fase masa lalu dan pernah bersama mengarungi hari-hari selama menjalin asmara. Meski pernah bersama, terkadang mantan kekasih menjadi musuh yang dianggap menyebalkan bagi sebagian orang.

Berbagai faktor pun muncul misalnya sifat mantan yang dinilai tak bisa cocok dengan kita, ataupun penyebab lain yang melatarbelakangi kandasnya hubungan percintaan. Alhasil, jalinan kasih yang sudah dirajut pun sirna.

Seharusnya, jika sudah menjadi mantan janganlah kamu membenci atau menjelekkan mereka. Pasalnya, hal itu membuat sikap kamu menjadi tak dewasa di hadapannya. Sebagai gantinya, kamu bisa menganggapnya sebagai sahabat dekat atau saudara sekalipun.

Lebih baik tetap menjalin hubungan baik dengan mantan meskipun sudah tak bersamanya lagi. Dengan begitu, tak ada lagi yang namanya kata permusuhan dengan mantan kekasih. Dan hubungan kamu dengannya akan terjalin baik-baik saja tanpa adanya perasaan benci yang mendalam dalam hati.

Seperti dilansir Wolipop, Senin (22/12/2014), inilah 3 alasan tak perlu membenci mantan pacar.

1. Dinilai Tidak Dewasa

Apabila kamu terus-terusan bersikap membenci mantan kekasih, maka hal ini menyiratkan ketidakdewasaan sikapmu. Jika memang kamu benar-benar membenci mantan lantaran sifat dia yang keterlaluan atau membuatmu kecewa, maka kamu jangan pernah memperlihatkannya secara terang-terangan.

2. Tidak Ada Gunanya Menjelekkan Mantan

Tak sedikit orang yang kerap menjelekkan mantan pacar, misalnya mengejek sifat di masa lalunya. Tahukah kamu, cara seperti itu tergolong tak penting untuk dilakukan. Mengejek mantan sama sekali tidak menunjukkan kamu lebih baik dari mantan.

3. Menunjukkan Ketidakpercayaan Diri

Terakhir, menjelekkan mantan sama saja menunjukkan ketidakpercayaan pada diri kamu. Pasalnya, kamu akan selalu merasa banyak kurangnya dibanding sang mantan. Padahal, masih banyak kelebihan yang bisa saja kamu tunjukkan.

(nha)

Written by Janah

Simple Girl

Peringati Hari Ibu, Penyanyi Remaja Kunjungi Laila Sari

STORY: Tati Mulyati, Melawan Kanker dengan Menyulam