Tulus Manjakan Telinga Penonton Saat Konser di Yogyakarta

Penyanyi solo pria paling hits saat ini, Tulus, kembali dalam rangkaian konser tunggalnya yang bertajuk “Gajah”. Sabtu malam kemarin, tanggal 21 Maret, bertempat di Grand Pacific Hall, Yogyakarta, Tulus memanjakan ribuan penggemarnya yang sudah berdesakan sejak sore hari.

Walaupun dimulainya konser molor satu jam dari jadwal semula, sama sekali tidak mengurangi antusiasme para penggemar.

“Seharusnya kan jam 18.30 tapi sampai jam 20.00 belum mulai. Sudah siap nyanyi bareng teman-teman dan pastinya sama Tulus langsung,” ujar Icha, salah seorang penonton asal Yogyakarta, di lokasi.

Tulus memulai aksinya dengan lagu “Baru”. Penonton pun tak ingin ketinggalan ikut bernyanyi bersama. Tidak buang waktu, langsung melanjtkan pertunjukan dengan lagu “Diorama”. “Bisa bernyanyi bersama?” ucap Tulus sebelum nyanyi lagu kedua.

Di sela-sela konser yang diselenggarakan Garam Production & Tulus Production itu, Tulus sempat bercerita kepada ribuan penonton yang menyesaki tempat konser. Dia mengaku masih gugup di hadapan penonton Yogyakarta. Terbukti dia sempat lupa beberapa lirik saat menyanyikan lagu “Bumerang”.

“Selamat datang teman-teman. Apa kabar? Yang paling tidak suka adalah nervous, lupa lirik tadi. Semoga berikutnya enggak lupa. Saya senang konser “Gajah” mampir di Yogyakarta, yang jadi penutup konser tunggal saya,” ujar Tulus seperti dilansir dari Tabloidbintangcom, Senin (23/3/2015).

“Saya tahu tidak semua mempunyai suara merdu, tapi semua orang bisa bernyanyi keras. Jadi kalau nonton Tulus, harus serak,” lanjutnya.

Setelah berkata demikian, Tulus langsung menyanyikan lagu yang menjadi judul konsernya, “Gajah”. Tanpa diminta, ketika musik dimulai penonton langsung bernyanyi bersama.

Begitu seterusnya, setiap lagu yang dinyanyikan Tulus berubah menjadi paduan suara massal dari penonton yang rata-rata hafal lagu milik idolanya tersebut. Tak heran, ketika konser dinyatakan selesai rata-rata penonton kecewa. Bukan karena konsernya jelek, namun karena mereka belum puas dan masih ingin tetap menyaksikan Tulus beraksi di atas panggung.

Setiap lagu berakhir, selalu diiringi tepukan meriah. Teriakan penonton menjadi penutup konser tunggal yang indah bagi Tulus. (tom)

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Trending

close