Mahasiswi Cantik di Yogya Ini Jadi Ketua RW

Memiliki wajah cantik memang mempunyai daya tarik maupun magnet bagi para pria. Tak jarang profesi yang dilakoni para perempuan cantik pun tak sesuai dengan apa yang dibayangkan banyak orang. Salah satunya adalah yang dilakoni oleh mahasiswi cantik ini.

Namanya adalah Octa Viantary atau akrab disapa Vian. Ia kini menjadi sorotan banyak pasang mata karena profesinya sebagai Ketua Rukun Warga (RW) di Kelurahan Tegalpanggung, Kecamatan Danurejan, Yogyakarta.

Vian (Facebook)
Vian (Facebook)

Perempuan berkulit cokelat ini mengaku masih menimba ilmu di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dia menceritakan saat dirinya terpilih menjadi RW 13 Tegalpanggung Danurejan, yang bermula dari gurauan warga yang mencalonkan dirinya.

“Dari becandaan warga, tapi saya bilang saya masih muda belum pengalaman. Lalu ketika akan pemilihan ada Pak RT Haryono menawarkan bapak saya jadi RW. Tapi bapak nggak punya banyak waktu luang jadi RW, jadi menolak,” ujar dia saat ditemui di rumahnya, dikutip dari Liputan6com, Kamis (9/4/2015).

“Lalu saya ditawarin nggak mau. Pada akhir pendaftaran saya ditawarin lagi. Saya bertanya, jadi RW ngapain aja kerjanya? Lalu dijawab sebenarnya nggak banyak meluangkan waktu, hanya tanggung jawabnya yang berat,” sambungnya.

Setelah mendapat desakan warga dan izin orangtua, Vian yang merupakan gadis kelahiran Yogyakarta, 27 Oktober 1991 ini memutuskan untuk mendaftar menjadi Ketua RW 13. “Banyak warga yang meyakinkan saya, dan minta restu kepada orangtua saya, ibu saya, boleh maju menginzinkan. Pada pukul 10.00 itu saya daftar jadi ketua RW,” kenang dia.

Vian (Facebook)
Vian (Facebook)

Setelah maju pencalonan RW, lulusan SMA 1 Banguntapan Bantul itu terpilih menjadi ketua RW. Dia berhasil mengungguli 3 calon ketua RW lainnya yang sudah berpengalaman. Dia mendapat 42 suara dari 105. Akhirnya pada 31 Maret lalu dia dilantik menjadi ketua RW. “31 Maret dilantik di Hotel Inna Garuda, satu Kecamatan Danurejan. Kebetulan di situ saya disimpulkan jadi RW termuda di Danurejan dengan umur 23 tahun,” ujar dia.

Di mata Vian, tugas sebagai ketua RW adalah melayani dan mengayomi masyarakat. Selain itu, ketua RW juga dituntut mampu menjembatani antara program pemerintah pusat kepada masyarakat. Gadis berumur 23 tahun ini pun mengaku sudah merancang sejumlah agenda.

“Setelah 15 April ini, saya baru akan rapat pertama dengan warga. Kalau rapat di kelurahan sudah pernah, tapi kalau rapat sama warga, baru pertama,” ujar dia.

Vian mengatakan, dirinya akan menghidupkan kembali kegiatan kampung yang pernah ada. Sebab, di kampung yang memiliki 70 KK ini, memiliki potensi kesenian yang cukup tinggi. Namun cita-cita ini sulit dilakukan, lantaran setiap warga mempunyai kesibukan masing-masing. Ia berharap program kegiatan ini dapat lebih maksimal lagi.

“Sebenarnya warga itu pengin hal yang transparan, semua warga ingin tahu apapun kejadian, informasi tahu. Warga ingin komponen kampung diaktifkan lagi, kayak ada bank sampah dan ronda belum berjalan maksimal. Kita penginnya agar hidup dan guyubnya,” ujar pengusaha cokelat ini.

Perempuan berambut panjang ini berniat menggunakan kesempatan ini, untuk menjadi agen perubahan di kampungnya. Dan modal awalnya adalah keyakinan menanamkan rasa percaya diri dan menjaring komunikasi dengan masyarakat langsung. Langkah ini akan membuat pekerjaannya sebagai ketua RW lebih mudah.

Gadis yang juga mengajar kelas modelling di SMA ini, pernah menjadi finalis Majalah Top Gues Aneka Yess 2006. Ia berharap, dengan terpilih menjadi ketua RW ini dapat membangun dan mengembangkan kampung halamannya dengan aksi nyata.

“Memang saya dekat dengan warga, saya ingin membangun dan mengembangkan RW 13 Danurejan. Jadi saya punya passion itu untuk jadi RW. Jadi saya nggak hanya duduk dan menyaksikan tapi beraksi,” tegas dia. (tom)

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Trending

close