Teknologi dalam hal telekomunikasi semakin berkembang. Jika dulu ponsel kita memiliki tombol-tombol yang harus ditekan, kini sudah tergantikan oleh layar sentuh alias touchscreen. Layar sentuh yang biasa kita temui pada perangkat smartphone, tablet, maupun laptop pada zaman sekarang tidaklah seperti teknologi layar sentuh pada zaman dahulu. Lalu, seperti apa teknologi layar sentuh pada zaman dahulu? Berikut perkembangannya dari waktu ke waktu, dilansir dari blog Oshamait, Selasa (21/4/2015).
Para sejarawan telah sepakat bahwa penemuan pertama kali pada teknologi layar sentuh adalah E.A. Johnson di Royal Radar Estabilishment, Malvern, Inggris, sekitar tahun 1965-1967. E.A. Johnson menerbitkan deskripsi utuh dari teknologi layar sentuh yang diperuntukkan ke kontrol lalu lintas udara di artikel yang diterbitkan pada tahun 1968.
Awal mula sejarah teknologi Sentuh dimulai dari synthesizer yang sensitif terhadap sentuhan. Menurut Canada Sains dan Teknologi Museum, Electronic Sackbut yang dibuat oleh Hugh Le Caine dianggap sebagai Synthesizer musik pertama yang dibuat. Cara untuk memainkan alat musik ini adalah dengan memainkan keyboard yang ada di tangan kanan sedangkan tangan kiri berguna untuk papan pengontrol yang terletak di atas keyboard di sebelah kiri.
Teknologi layar sentuh kemudian mulai berkembang sejak tahun 60-an. Teknologi ini digunakan oleh University of Illinois untuk menciptakan Plato IV Touch Screen. Alat ini merupakan bagian sistem komputer pendidikan di universitas tersebut. Perangkat ini memiliki panel sentuh infra merah yang memungkinkan siswa dapat menjawab soal maupun perintah dengan dengan cara menyentuh layar.
Pada tahun 1984, Casio memperkenalkan produk barunya dengan teknologi layar sentuh yaitu Casio AT 550 Watch. Jam tangan tersebut memiliki fitur kalkulator yang menggunakan layar sentuh untuk memasukkan angkanya. Pengguna dapat mengganti jam digital itu menjadi kalkulator dengan hanya menekan tombol di bagian kiri, lalu menggunakan jari untuk menggambar masing masing angka dan pengoperasian matematika.
Pada tahun 1987, Apple juga mulai memperkenalkan produknya yang dinamai Apple Desktop Bus. Perangkat yang terkenal dengan nama ADB ini merupakan sistem pertama yang memunngkinkan seseorang untuk terhubung dengan dua perangkat penunjuk yang serupa.
Pada tahun 1993, IBM dan Telephone Company Bellsouth memekenalkan Simon, sebuah perangkat telpon (ponsel) yang digambarkan sebagai “mesin nirkabel, pager, dan perangkat pengirim email, jadwal janjian, alamat, kalender, kalkulator dan sketchpad”. Ponsel ini merupakan perangkat pertama yang mengkombinasikan teknologi layar sentuh dengan telepon.
Pada tahun 1998, akademis dari University of Delaware, Wayne Westerman dan John Elias memproduksi Finger Works. Finger Works merupakan keyboard yang beroperasi lewat gesture dan iGesture Pad, sebuah konsep yang sama dengan konsep Magic Track Pad dari Apple. Akhirnya perusahaan yang memilki logo buah apel tergigit ini membeli Finger Works pada tahun 2005 dan meletakkan teknologi serta para penemu Finger Works ini untuk mengerjakan iPhone dan iPad.
Pada tahun 2003, tiga orang bersahabat yang berasal dari Bordeaux, membuat layar Multi Touch Screen yang mampu memberi banyak sinyal melalui sentuhan jari. Kemudian pada tahun 2005, perusahaan Jazz Mutant merilis Lemur, sebuah pengontrol musik dengan layar interface menggunakan teknologi layar sentuh.
Tahun 2007 adalah awal mula bermunculan smartphone berteknologi Touchscreen seperti halnya Apple yang memiliki smartphone pertama yang memakai teknologi tersebut, yaitu iPhone. iPhone memiliki rancangan yang ringkas dan bersahabat bagi pengguna. Awalnya perangkat ini dikembangkan oleh Krueger.
Kemudian pada tahun 2010, Apple juga mulai mengembangkan iPad. iPad dihadirkan dengan teknologi Touchscreen sebagai penunjang berselancar internet, chating, membaca atau mengirim email, dan banyak kegunaan lainnya.
Sejak itu, mulai banyak perangkat yang menggunakan teknologi serupa, seperti misalnya perangkat Android, yang semuanya menggunakan layar sentuh, serta laptop terbaru, yang juga menggunakan teknologi layar sentuh. Bukan tidak mungkin kalau di masa yang akan datang layar sentuh ini juga akan merambah ke perangkat lainnya, tidak hanya perangkat komunikasi saja. (tom)