Aneh, Ada Rumah di Tengah Jalan Tol

Rumah biasanya berada di pinggir jalan agar tidak menganggu kendaraan yang melintas di jalan raya. Namun ada satu rumah yang justru berada di tengah jalan. Bahkan tidak tanggung-tanggung, rumah itu berada di tengah jalan tol.

Rumah itu adalah rumah milik Fai Fu. Rupanya pemilik rumah di Luoyang, Provinsi Henan, Tiongkok itu menolak menjual atau memindahkan rumahnya meskipun pemerintah sedang membangun jalan tol di sekitarnya. Rumah Fai Fu sendiri adalah rumah terakhir yang harus digusur agar pembangunan jalan tol itu bisa dilanjutkan.

Alasannya dia tidak ingin memindahkan rumahnya adalah Fai Fu merasa kompensasi yang ditawarkan pemerintah tidak sesuai dengan harga tanah dan rumahnya.

Kendati demikian, pemerintah tetap melanjutkan pembangunan jalan tol bernilai multi-juta-Euro tersebut. Sehingga rumah tiga lantai milik Fai Fu kini terlihat berada di tengah-tengah jalan tol yang hampir jadi itu.

Dilansir dari Independent, Rabu (27/5/2015), sudah ada beberapa upaya untuk mencari jalan keluar terkait rumah tersebut, tapi Fai Fu tidak mau menyelesaikannya. Pria 62 tahun itu bahkan menaikkan bendera nasional Tiongkok di luar rumah, untuk mengingatkan pemerintah agar menghadapi situasi tersebut sesuai hukum.

Jalan raya ini dibangun pemerintah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kawasan pinggiran kota dan seharusnya sudah dioperasikan pada musim panas tahun ini. Namun Fai masih belum mau merelakan rumahnya. Setidaknya dua ruas jalan itu belum tersambung karena terhalang kediaman Fai Fu. Tepat di samping-samping rumah Fai ada buldozer yang siap menghancurkan rumahnya jika suatu saat Ia menerima kompensasi dari pemerintah.

Sesuai undang-undang properti Tiongkok, pengembang dan pemerintah tak bisa memaksakan penggusuran sebuah bangunan hingga pemilik bangunan benar-benar puas dengan kompensasi yang ditawarkan. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Melihat Lebih Dekat Gedung Kembar Tertinggi di Dunia

Atraksi Spektakuler Skydive Pertama di Gunung Bromo