Berobat ke Dokter Ini Cukup Bayar dengan Sampah

Biaya dokter saat ini sudah semakin mahal. Banyak orang tak mampu yang akhirnya tidak bisa berobat karena keterbatasan biaya. Namun kamu tak perlu khawatir soal biaya jika kamu berobat ke Dr. Gamal Albinsaid.

Dr. Gamal adalah pria yang berdomisili di Kota Malang. Setiap harinya, di kota yang sejuk itu ada 55.000 ton sampah yang dibuang. Dari jumlah yang besar tersebut diperkirakan hanya 50-60% saja sampah yang berhasil dikumpulkan. Isu ketidakhigienisan ini kemudian mendapat perhatian Dr. Gamal.

Sadar akan bahayanya sampah pada kesehatan masyarakat, Dr. Gamal menciptakan terobosan baru. Ia mendirikan Klinik Asuransi Sampah bersama teman-temannya, dan menerima pembayaran berupa sampah dari pasien yang berobat padanya. Dr. Gamal menerima sampah-sampah organik dan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Sedangkan untuk sampah non-organik diubahnya menjadi bahan daur ulang.

“Warga cukup menyerahkan sampahnya kepada Klinik Asuransi Sampah dan mereka bisa menikmati berbagai fasilitas pelayanan kesehatan primer,” kata Gamal dikutip dari Apakabarduniacom, Rabu (3/6/2015). “Sampah yang mereka bawa dapat berupa sampah kering apa saja yang dapat didaur ulang.”

Menurut 4mudacom, Klinik Asuransi Sampah (KAS) berbeda dengan klinik-klinik kesehatan lainnya. KAS dalam operasionalnya mengandalkan sampah yang dikumpulkan oleh anggotanya yang kini telah mencapai 500 orang. Untuk menjadi anggota KAS persyaratannya cukup mudah. Setiap anggota hanya mengumpulkan sampah organik dan atau anorganik selama 1 bulan hingga sampah tersebut mencapai nilai Rp 10 ribu. Jika sampahnya sudah mencapai nilai 10 ribu rupiah, maka anggota berhak mendapatkan Asuransi Sampah yang berlaku hanya di KAS saja. Karena bentuknya asuransi, maka setiap anggota harus mengumpulkan sampah senilai Rp 10 ribu setiap bulannya.

Berkat program KAS inilah Gamal terbang ke Inggris dan bertemu dengan Pangeran Charles di awal tahun 2014. Gamal menjadi juara pertama dari tujuh finalis yang diantaranya berasal dari Peru, Nepal, dan Nigeria. Gamal mendapat penghargaan Sustainable Living Young Entrepreneurs dari Kerajaan Inggris, menyisihkan 510 peserta dari 90 negara.

Kini warga Malang tak perlu khawatir memikirkan soal biaya jika ingin berobat. Semoga saja di waktu yang akan datang semakin banyak klinik serupa di daerah-daerah lain, termasuk Jakarta. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Sambut Ramadan, Prilly Rilis Lagu Religi

Manusia Bakal Jadi Cyborg di Masa Depan?