Hutomo Dwi
Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, band GIGI kembali meluncurkan album religi berjudul “Mohon Ampun”. Uniknya, album berisikan 10 lagu itu hanya digarap oleh Armand Maulana, Thomas dan Hendy. Sang gitaris, Dewa Budjana harus absen lantaran sedang berada di Amerika Serikat guna menggarap album solonya.
Meski pengerjaannya terbilang kilat, namun personel GIGI merasakan ada yang hilang dari nyawa GIGI. Armand mengakui tanpa Budjana, pencetak hits “Janjiku” itu terasa pincang. Armand akhirnya meminta kepada Denny Chasmala untuk mengisi semua notasi gitar yang ada di album religi tersebut.
“Jelas (pincang). Meski penggantinya lebih gila, lebih hebat, tetap nggak gampang,” kata Armand Maulana di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dikutip dari Liputan6com, Kamis (11/6/2015).
Lalu, banyak yang mempertanyakan masa depan GIGI jika ditinggal Budjana. Bakal bubar? “Nggak lah. Nggak masalah. Lagipula kalau secara genre, kita masing-masing punya genre sendiri-sendiri,” jelas Armand Maulana.
Diakui Armand, selama 11 tahun terakhir sentuhan tangan Budjana selalu membuat lagu-lagunya makin berwarna. Namun, ia tak bisa menahan Budjana yang sedang memiliki proyek pribadinya.
“Budjana selama 11 tahun, dia beragama Hindu tapi selalu mendukung untuk membuat lagu religi untuk Ramadan. Dan ketika dia berhalangan sekarang masa kita tahan? Nggak, kita bebaskan dia,” ucap suami Dewi Gita ini.
Hal senada juga disampaikan sang bassist, Thomas Ramdhan. Menurutnya, yang penting album solo yang dikeluarkan Budjana tidak sealiran dengan GIGI. “Jadi yang penting kan tidak sama-sama pop. Karena kalau begitu, semacam jadi kanibal,” ujar Thomas.
Ini bukan kali pertama Dewa Budjana menggarap proyek idealismenya. Tercatat sejak 1990-an hingga 2000-an, Budjana sudah meluncurkan sedikitnya tujuh album solo bertajuk “Nusa Damai”, “Gitarku”, “Samsara”, “Joged Kahyangan” dan masih banyak lagi lainnya. (tom)
