Mengorek Telinga Ternyata Berbahaya, Ini Penjelasannya

Anabel

Bahaya mengorek telinga (medicaldaily.com)

Banyak orang yang memutuskan untuk mengorek telinga ketika telinga terasa sangat gatal. Kamu mungkin salah satunya. Selain karena tersedianya alat untuk mengorek kotoran telinga tersebut, hal tersebut juga di anggap biasa.

Namun ternyata, mengorek telinga sangat berbahaya. Sebenarnya, telinga memiliki bentuk yang dirancang Tuhan untuk mengantisipasi kotoran yang masuk. Melalui liang telinga yang meliuk-liuk, kotoran menjadi sulit untuk masuk ke bagian dalam telinga.

Kalaupun kotoran masuk dan melewati liang telinga, masih ada kelenjar rambut yang berada di bagian depan setelah liang telinga yang memproduksi getah bernama serumen yang berfungsi untuk menangkap kotoran dari luar dan secara otomatis akan membersihkannya sendiri.

Namun banyak orang yang salah mengira, mereka menganggap getah ini adalah kotoran telinga yang harus dibersihkan. Padahal tidak seharusnya demikian. Bahkan getah dalam telinga ini memiliki peran penting dalam pembersihan kotoran dari luar yang masuk ke dalam telinga.

Sesungguhnya getah telinga ini hanya menutupi permukaan dinding telinga dan tidak perlu dibersihkan. Kalau kamu ingin membersihkan telinga, cukup pada bagian liang telinga saja.

Bahaya justru ditimbulkan kalau kita mengorek telinga dan berniat mengeluarkan getah tersebut dari telinga. Kenapa? Karena, dengan mengorek telinga kita justru membuat getah terdorong masuk ke bagian dalam telinga, yang bukan menjadi tempat asalnya berada.

Hal tersebut bisa menyebabkan penumpukan dan akhirnya menyumbat pendengaran karena gelombang suara tidak dapat disalurkan dengan baik karena terhalang oleh getah telinga tersebut.

Selain itu, mengorek telinga juga bisa menyebabkan pembengkakan atau bahkan sampai perdarahan. Mengorek telinga dengan terlalu keras dan dalam menyebabkan trauma pada dinding telinga dan akhirnya berdarah.

Mengorek telinga juga masih memiliki bahaya serius, yakni membuat waja menjadi tak simetris atau mencong. Mengapa? Karena mengorek telinga dapat menyebabkan infeksi berat pada saraf facialis yang berfungsi untuk menggerakan otot muka dan pendengaran, karena memang letaknya berada di telinga.

Meskipun saraf ini terlindungi oleh tulan, namun jika sarap ini terinfeksi akibat mengorek telinga bisa membuat wajah menjadi mencong.

Infeksi lain juga bisa membuat telingan menjadi tumbuh bisul atau bernanah. Jika produksi nanah semakin banyak, gendang telinga bisa pecah dan akhirnya membuat pendengaran terganggu.

Di dalam telinga terdapat banyak sekali saraf-saraf yang berperan penting bagi tubuh. Itu sebabnya telinga menjadi bagian yang sangat sensitif dan perlu dijaga.

(anb)

Anabel

Volume up, turn on the music~