Melakukan salat Tarawih sudah menjadi kegiatan rutin saat Bulan Ramadan seperti sekarang ini, karena bulan Ramadan merupakan momen dimana banyak orang berlomba-lomba dalam mendapatkan pahala. Biasanya salat Tarawih dilakukan sebanyak 11 atau 23 rakaat, tergantung imam yang akan memimpin salat Tarawihnya. Di Indonesia sendiri, umumnya salat Tarawih dilakukan sebanyak 11 rakaat.
Namun ternyata ada satu negara yang melakukan salat Tarawih lebih dari 23 rakaat, tepatnya 100 rakaat. Negara itu adalah Yaman. Di kota Tarim, kota kecil yang terletak sekitar 500 km dari ibu kota Yaman, Sana’a, yang disebut sebagai kota Seribu Wali ini, penduduknya melaksanakan ibadah sebanyak-banyaknya pada malam bulan Ramadan. Setelah salat Maghrib, mereka terus melakukan salat tasbih berjamaah. Kemudian, salat Isya dan disusul salat Tarawih yang dilakukan sebanyak 100 rakaat.
Dilansir dari Muslimology.wordpress.com, Senin (6/7/2015), kota Tarim memiliki jumlah masjid sebanyak 365 masjid, dan masjid itu menyediakan waktu Tarawih sepanjang malam hingga waktu Subuh tiba, sehingga penduduknya bisa melakukan salat Tarawih sebanyak 100 rakaat dengan waktu pilihannya, dan bisa dilakukan di masjid mana saja.
Secara geografis, kota Tarim termasuk dalam daerah Hadhramaut. Menurut Yaqut al-Hamawi dalam kitabnya Mu’jam al-Buldan, kota ini dinamakan dengan Tarim diambil dari salah satu nama Kabilah Hadhramaut yang ada di sana. Yaqut menyebutkan bahwa dulunya ada dua kabilah di Hadhramaut, yaitu Syibam dan Tarim. Sedangkan Az-Zabidi dan kitabnya Tajul Arus secara tegas menyebutkan bahwa nama Tarim merupakan nama dari Tarim bin Hadhramaut yang keturunannya tinggal di daerah tersebut.
Bagaimana dengan masjid di kota kamu? Apakah ada yang melakukan salat Tarawih sebanyak 100 rakaat? Jika ada, apakah kamu akan melakukan salat Tarawih 100 rakaat atau memilih masjid lain yang melakukan salat Tarawih 11 rakaat? (tom)