Kenapa 1 Menit Itu 60 Detik?

Hutomo Dwi

Sejak kita pertama belajar berhitung mengenai waktu di sekolah, kita tahu kalau 1 menit itu sama dengan 60 detik. Ternyata, hitungan itu tidak asal dipilih dan memiliki perhitungannya sendiri. Berikut ini sejarahnya, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

Perhitungan 1 menit sama dengan 60 detik awalnya diciptakan oleh bangsa Sumeria, yang menggunakan perhitungan sexagesimal (basis 60). Hitungan sexagesimal ini kemudian juga digunakan oleh bangsa Babylonia, yang merupakan bangsa setelah Sumeria. Alasan pemilihan angka 60 itu adalah karena angka tersebut merupakan angka terkecil yang bisa dibagi oleh enam angka pertama, yaitu angka 1, 2, ,3, 4, 5, dan 6. Karena bisa dibagi itulah, maka perhitungan waktu menjadi lebih mudah jika dibandingkan dengan angka 100, yang cuma bisa dibagi dengan angka 2, 4, 5 dan 10.

Relief peninggalan bangsa Sumeria (Kissanak)
Relief peninggalan bangsa Sumeria (Kissanak)
Ilustrasi peradaban bangsa Babylonia (Lihatsatu)
Ilustrasi peradaban bangsa Babylonia (Lihatsatu)

Sebagai contoh, dengan angka 60 maka kita bisa dengan mudah menghitung berapa lama setengah jam (30 menit), sepertiga jam (20 menit), seperempat jam (15 menit), dan seterusnya, tanpa menggunakan kalkulator. Bayangkan jika 1 menit itu sama dengan 100 detik, maka sepertiga jam itu sama dengan 33,333 menit. Angka ini sulit diucapkan dan merepotkan.

Pada tahun 1974, di Prancis, pernah ada satu usulan yang mengusulkan kalau 1 hari itu setara dengan 10 jam, 100 menit dan 100 detik karena berdasarkan bilangan desimal (basis 10). Namun usulan itu jelas ditolak, karena kembali lagi ke alasan di atas, yaitu angkanya sulit dibagi.

Pada tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM), di bawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM) ke sepuluh tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi di sekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk digunakan sebagai standar waktu.

Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb’s Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad ke-18 dan 19.

Dengan demikian detik didefinisikan sebagai 1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris.

Namun, sejak ditemukannya jam atom, maka seluruh dunia menggunakan hitungan jam atom sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi. Sebagai hasilnya, pada tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari waktu atom dalam International System of Units (Standar Internasional atau SI) sebagai durasi sepanjang 9.192.631.770 periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-133.

Jam atom FOCS-1 (Wikipedia)
Jam atom FOCS-1 (Wikipedia)

Kini kamu tahu kenapa 1 menit itu 60 detik, bukan 100 detik. Semoga bermanfaat (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.
Floating Banner