5 Film Indonesia dengan Durasi Terpanjang

Hutomo Dwi

Sebuah film biasanya berdurasi hanya sekitar satu sampai dua jam saja. Namun ada kalanya sebuah film memiliki durasi lebih dari itu, seperti misalnya film “Interstellar”. Tak jauh beda dengan Hollywood, Indonesia juga memiliki beberapa film yang durasinya lebih dari dua jam, bahkan ada yang sama empat jam. Berikut kelima filmnya seperti dilansir dari Muvilacom, Senin (7/9/2015).

1. Pemberantasan G.30 S PKI

“Pemberantasan G.30 S PKI” adalah film drama propaganda Indonesia pada tahun 1984. Film yang memiliki durasi 271 menit (atau sekitar 4,5 jam) ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G. Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa. Diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta kala itu, film ini disponsori oleh pemerintahan Orde Baru Soeharto.

2. Janur Kuning

https://www.youtube.com/watch?v=CIBjR3qyrA8

Film keluaran tahun 1979 ini memiliki durasi 180 menit atau 3 jam. Film ini disutradarai oleh Alam Rengga Surawidjaja yang dibintangi oleh Kaharuddin Syah, Deddy Sutomo dan Sutopo H.S.

3. Guru Bangsa: Tjokroaminoto

Dibesut oleh Garin Nugroho, film ini tayang selama 161 menit atau 2 jam lebih 41 menit. Karena durasinya itu bisa dibilang kalau film ini merupakan salah satu film dengan durasi terpanjang tahun ini. Film ini melibatkan beberapa aktor dan akris ternama, antara lain Reza Rahardian, Christine Hakim, (alm) Didi Petet, (alm) Alex Komang, Egi Fedly, Sujiwo Tedjo, Maia Estianty, dan lain-lain.

4. The Raid 2: Berandal

Setelah sukses melahirkan “The Raid” pertama, Gareth Evans meluncurkan sekuelnya dengan judul “The Raid 2: Berandal”. Sekuelnya memiliki durasi penayangan yang lebih panjang, yakni 150 menit atau dua setengah jam. Durasi ini bahkan mengalahkan film “Avengers: Age of Ultron”.

5. Tjoet Nja’ Dhien

https://www.youtube.com/watch?v=-6r25a67dqE#t=12

Film drama epos biografi sejarah Indonesia tahun 1988 yang disutradarai dan ditulis oleh Eros Djarot ini memiliki durasi 150 menit atau 2 setengah jam. Film ini menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di Festival Film Cannes (tahun 1989). Di luar itu, film ini juga sukses memborong 7 piala FFI tahun 1988 silam. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.