Berwisata rasanya perlu untuk dilakukan, kemana dan dengan siapapun yang bertujuan untuk me-refresh pikiran. Sepulangnya dari berwisata kamu akan mendapatkan setruman baru untuk kembali memulai aktivitasmu.
Jika saat ini kamu sedang dalam kondisi jenuh dan butuh saran kemana kamu harus pergi, JadiBerita punya sarannya. Agak jauh sih memang, yakni di Taiwan sana, tapi lumayan untuk menyegarkan pikiranmu kok.
Desa Pelangi namanya. Berada di salah satu sudut kota besar Taichung, Taipei, Taiwan. Pada tahun 1940-an desa ini merupakan desa tanggungan militer, yakni perumahan bagi tentara nasiolis. Tetapi, karena tak terurusnya desa ini akhirnya satu per satu warga meninggalkan desa ini hingga pemerintah setempat pun berniat untuk menghamncurkan desa tersebut.
Namun, kini desa tersebut sudah berubah menjadi desa yang penuh dengan keceriaan. Berkat usaha yang dilakukan oleh seorang kakek bernama Huang Yung Fu. Pria yang kini telah berusia 86 tahun merupakan mantan pejuang Taiwan yang tinggal di desa tersebut.
Ia akhirnya melukis menggunakan sisa-sisa peralatan dari kelas-kelas seni yang dihadiri ketika ia masih kecil. Ia telah melukis untuk desa ini sejak 2 tahun lalu. Hasil kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Awalnya, usaha sang kakek disadari oleh mahasiswa seni dari universitas yang tak jauh dari Desa Taichung.
Sejak saat itu, informasi tentang lukisan kakek Huang Yung Fu berkembang seperti virus. Kini desa tersebut menjadi destinasi wisata lokal maupun mancanegara dan pemerintah mengurungkan niat untuk menghancurkan desa tersebut.
Sekarang, desa tersebut dinamakan Desa Pelangi dan kakek Huang Yung Fu dijuluki sebagai Rainbow Grandpa.
