Teknologi kebanyakan menghasilkan sesuatu yang mencengangkan dan tidak mudah ditebak. Namun, semua hal yang kita pikir merupakan kemajuan teknologi di masa lalu, ternyata ada yang malah menjadi ‘bisu’ setelah diluncurkan, sehingga dianggap gagal. Dilansir dari The Richest, Senin (21/9/2015), berikut adalah 5 teknologi yang dianggap revolusioner, namun malah gagal di pasaran.
1. TV 3D

Beberapa tahun lalu, TV 3D ini mencengangkan banyak netizen, termasuk di Indonesia sendiri. TV 3D ini diklaim bisa menampilkan gambar yang nyata. Dimensi yang disuguhkan juga membuat orang yang melihat seolah-olah sedang berada di tempat tersebut. Namun ternyata TV ini termasuk teknologi gagal. Pasalnya, channel yang ditawarkan pada TV 3D dengan teknologi gambar 3D, masih sangat terbatas. Selain itu, ada beberapa TV yang memerlukan kacamata khusus untuk melihat tampilan 3D yang disediakan. Harganya juga sangat mahal, bisa mencapai Rp 21 juta untuk harga termurahnya.
2. Smart Watch

Banyak perusahaan besar yang kini ramai membuat smartwatch. Perusahaan besar seperti Apple, Samsung, Huawei, dan masih banyak lagi juga ikut memproduksi. Namun sebenarnya, jam tangan pintar sudah hadir sejak awal 1970-an. Awalnya jam tangan ini memang berkembang cukup pesat, seperti yang terjadi sekarang ini. Namun setelah 10 tahun, jam tangan pintar versi jadul ini menghilang. Kini keberadaan smart watch juga masih terbatas. Harga yang tinggi dengan ketergantungan orang Indonesia pada perangkat yang nyaman seperti smartphone dan laptop, membuat smartwatch ini dirasa tidak terlalu penting.
3. Windows Phone

Microsoft sebagai pembuat smartphone ini sampai sekarang masih mempertahankannya. Padahal, penjualan smartphone dengan OS Windows sangat kecil jika dibandingkan dengan iPhone dan Android. Konsumen lebih memilih iPhone dan Android karena terbatasnya aplikasi yang ada di Windows Phone. Smartphone ini juga tidak lebih murah dan tidak memiliki teknologi yang lebih baik dari iPhone dan Android.
4. Clippy

Jika kamu pernah menggunakan Microsoft Office sebelum tahun 2007, pasti kamu ‘makhluk’ yang satu ini. Clippy adalah klip kertas yang berukuran cukup besar untuk Microsoft Office. Clippy akan bertanya pertanyaan yang harusnya tidak perlu ditanyakan. Animasinya yang terlalu besar bisa mengganggu konsentrasi orang yang sedang fokus menulis, walaupun beberapa anak kecil menyukainya. Bahkan, karyawan Microsoft pun ternyata membenci Clippy ini.
5. HD DVD

DVD sangat populer hingga saat ini, terutama di Indonesia. Namun ternyata ada versi lebih tinggi dari DVD, yaitu HD DVD. Untuk kebanyakan konsumen pasti terlihat tidak banyak perbedaan. Mereka pada dasarnya adalah produk yang sama, tetapi tidak kompatibel satu sama lain. Kualitas tampilan video maupun film yang ditampilkan HD DVD memang lebih baik dari DVD, namun DVD lebih dikenal dan lebih banyak yang menggunakan, sehingga keberadaan HD DVD seperti dilupakan. (tom)