Janah
Hawa malam hari yang acapkali panas membuat seseorang menjadi gerah. Menjelang tidur, tak sedikit orang yang memakai kipas angin agar tubuhnya tidak berkeringat.
Walau nantinya tidak berkeringat, ternyata tidur memakai kipas angin justru memiliki bahaya yang cukup fatal. Bahkan, dampak negatifnya bisa merenggut nyawa seseorang.
Inilah 5 bahaya tidur pakai kipas angin versi JadiBerita.
1. Tubuh kekurangan oksigen
Dampak negatif pertama yang terjadi pada tubuh jika kamu tidur pakai kipas angin adalah kekurangan oksigen. Hal ini terjadi apabila arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah pada ruangan yang tidak memiliki fentilasi. Alhasil, oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik.
2. Suhu tubuh menurun drastis
Kamu harus hati-hati terhadap bahaya yang satu ini. Suhu tubuh seseorang akan menurun drastis jika tidur menggunakan kipas angin. Umumnya, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba di saat tekanan darah dan sistem pernafasan terganggu. Dampak fatalnya bisa menggangu fungsi jantung dan paru-paru dalam tubuh.
3. Mengalami hipotermia dan dehidrasi
Bahaya selanjutnya ialah kamu akan mengalami dehidrasi bahkan hipotermia. Hal ini dijabarkan oleh Dr. Wendra Ali selaku ahli syaraf. Ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama maka tubuh akan mengalami kekeringan akibat udara dingin akan menyerap air dalam tubuh. Apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya terjadi hipotermia.
4. Penyakit Bell Palsy
Jangan anggap remeh soal dampak negatif memakai kipas angin. Kamu akan terserang penyakit yang disebut bell palsy. Ini adalah penyakit dimana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi. Hal ini akibatkan karena suhu dingin yang menerpa wajah terus menerus sepanjang malam.
5. Menyebabkan kematian
Bahaya paling fatal adalah seseorang bisa mengalami kematian mendadak saat menggunakan kipas angin sepanjang malam selama tertidur di ruangan yang tidak terdapat fentilasi udara. Peristiwa ini disebabkan karena adanya peningkatan kadar CO2 dan penurunan O2 dalam ruangan.
(nha)
