Musik indie, apa itu? Indie sendiri mengacu kepada kebebasan, karena berasal dari kata independent. Jadi, pada dasarnya musik indie bisa diartikan sebagai musik yang mandiri, lepas dari jalur mainstream, yang memegang teguh nilai otentik, experimentalisme, kadang juga merupakan apresiasi terhadap dunia musik yang melawan genre pop culture, atau dengan kata lain berani tampil beda.
Indie bukan sebuah aliran atau genre musik. Jika dikaitkan dengan sebuah band, maka band indie adalah band yang mandiri, berdiri sendiri, dari segi pendanaan. Pendanaan di sini mulai dari produksi, pemasaran hingga distribusinya.
Di Indonesia, banyak yang berpendapat kalau musik indie masih lebih baik dibandingkan dengan musik mainstream atau major label. Pendapat mereka ini bukan tanpa alasan. Berikut 5 alasannya seperti dihimpun jadiBerita dari berbagai sumber.
1. Band indie menjaga kualitas musik mereka
Dengan banyaknya tuntutan untuk mengikuti arus musik sekarang dari major label, tentunya itu mempengaruhi kebebasan berekspresi, eksperimen dan tentunya kualitas musik mereka.
Daripada bikin musik yang bukan “diri mereka sendiri” dan tidak puas pada akhirnya, mereka pun memiliki jalur indie. Dengan menjadi band indie, mereka bisa bebas menciptakan musik atau lagu apapun yang mereka suka.
2. Mereka adalah pembuat pasar, bukan pengikut pasar
Pasar bisa diciptakan. Itu adalah idealisme setiap musisi indie. Jika banyak band major yang mengalani penurunan kualitas akibat menjadi bagian dari pengikut arus, sebaliknya musisi indie lebih memfokuskan ke kualitas musik mereka dan menomorduakan pasar. Apalagi dengan semakin populernya YouTube serta SoundCloud di kalangan pengguna internet yang telah memudahkan pekerjaan musisi indie untuk menjaring massa. Dari layanan itulah karya mereka banyak didengar oleh penikmat musik dan tak jarang menimbulkan efek viral jika karyanya memang bagus.
3. Band indie mengusung berbagai jenis aliran musik
Musik indie dengan tema cinta tak pernah diharamkan. Tapi kalaupun mengangkat tema cinta, musisi indie akan membalutnya dengan sesuatu yang berbeda. Bisa dengan ciri khas dari musisinya, suasana yang dihadirkan, atau lirik-lirik yang dalam hasil eksperimen mereka. Tidak seperti musik major label yang kesannya seperti gagal move on atau mengemis cinta. Ada juga musik indie dengan tema yang unik, seperti politik atau sosial budaya.
4. Band indie adalah contoh yang baik jika ingin bermusik
Di musik indie, kamu akan diajarkan tentang kejujuran dalam berkarya, pemikiran-pemikiran out of the box, juga idealisme. Tak peduli apa yang sedang ngetrend di pasaran, kualitas bermusik adalah harga mati. Untuk masalah penggemar dan seberapa terkenalnya musisi itu tentunya berbanding lurus dengan seberapa berkualitasnya musik itu sendiri, bahkan biasanya para musisi indie justru cenderung memiliki basis penggemar yang kuat. Pada beberapa kasus, ada sebuah band yang justru lahir dari iuran suka rela penggemarnya. Contohnya adalah Payung Teduh.
5. Band indie lebih berprestasi
Tentunya dari hasil kerja keras mereka membuat suatu karya juga konsistensi mereka menjaga dalam kualitas musik mereka, sudah sepantasnya mereka diganjar beragam penghargaan dari dunia musik, bukan cuma nasional tapi juga internasional. Di Indonesia sendiri, tercatat sudah banyak band-band Indie yang menginjakkan kaki mereka di panggung luar negeri, seperti Mocca, Burgerkill, atau The S.I.G.I.T. (tom)