Foto-foto Wisuda Paling Mengharukan

Hutomo Dwi

Momen kelulusan atau wisuda merupakan momen yang sangat dinantikan oleh para mahasiswa yang sudah berjuang kuliah selama kurang lebih 4 tahun. Biasanya, momen wisuda diisi oleh suka cita dan senang-senang. Namun ada juga kalanya momen wisuda malah bisa membuat kita terharu, seperti beberapa peristiwa di beberapa negara berikut ini, yang sudah dihimpun jadiBerita buat kamu.

1. Thailand

Wisuda di Thailand (Wereblog)
Wisuda di Thailand (Wereblog)

Foto ini diambil pada tahun 2013 yang lalu. Sosok ayah dalam foto ini adalah seorang buruh tani miskin yang ditinggal mati istrinya sesaat setelah melahirkan anak laki-lakinya tersebut. Sang ayah menjual seluruh harta benda yang dimilikinya dan bekerja keras setiap hari demi membiayai sekolah anaknya setinggi mungkin. Kegigihan dan pengorbanan sang ayah dijawab dengan sempurna oleh sang anak tercinta ketika sang anak mendapat beasiswa kuliah dan berhasil lulus cum laude di Universitas Ratchpatr di Chiang Rai (Thailand bagian utara).

2. Malaysia

Wisuda di Malaysia (Kaskus)
Wisuda di Malaysia (Kaskus)

Foto ini pertama kali diunggah ke Twitter oleh netizen asal Malaysia dengan akun @barteria pada tanggal 1 November lalu, dan tak membutuhkan waktu lama untuk menjadi viral di internet. Dalam foto tersebut terlihat seorang wisudawan asal Malaysia yang alih-alih menggunakan latar belakang gedung universitas atau foto studio, doi tidak segan dan malu mengajak ayahnya yang bekerja sebagai buruh kasar di perkebunan kelapa sawit untuk bersama merayakan hari kelulusannya. Aksi wisudawan tersebut banyak menuai pujian dari para netizen yang mengatakan bahwa anak semacam itulah yang membuat bangga orangtuanya.

3. Amerika Serikat

Wisuda di Amerika Serikat (News)
Wisuda di Amerika Serikat (News)

Demi membahagiakan sang ibu, seorang mahasiswi Glen Burnie, Maryland, Amerika Serikat memindahkan acara wisudanya ke rumah. Tak hanya itu, jadwal wisudanya dipercepat 1 bulan, sebelum ajal menjemput sang ibu. Sang ibu didiagnosa menderita kanker kolorektal 4 tahun lalu. Namun setelah 1 tahun sembuh, kankernya kembali menyerangnya. Kondisinya pun semakin parah. “Walaupun saat itu adalah waktu yang begitu sulit untukku, tapi pada saat yang sama aku merasa senang karena ibuku bisa melihatku lulus dan menggunakan toga seperti harapan beliau semasa hidupnya”, kata Megan yang difoto berbalut jubah kelulusan dan gaun sambil menangis.

4. Indonesia

Wisuda di Indonesia (Detik)
Wisuda di Indonesia (Detik)

Raeni, putri tukang becak, berhasil menyelesaikan studinya di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unnes dalam 7 semester, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96. Nyaris sempurna. Sebagai tukang becak, penghasilan sang ayah, Mugiyono bisa disebut tak menentu. Berkisar Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu. Karena itu, ia juga bekerja sebagai penjaga malam di sebuah sekolah dengan gaji Rp 450 ribu per bulan. Raeni membayar pengorbanan ayahnya dengan giat belajar, sehingga pada semester I ia meraih indeks prestasi 4,00. Sempurna. Lantaran indeks prestasinya itu, Raeni langsung menerima beasiswa Bidikmisi dari kampusnya pada Agustus 2011. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.
Floating Banner