Buat kamu yang suka nonton “Dragon Ball”, tentu sudah tahu dengan jurus yang dipakai oleh Son Goku sang tokoh utama, yaitu jurus bernama Kamehameha. Setiap kali Goku teriak KAâ?¦ itu artinya dia sedang pasang kuda-kuda untuk mengumpulkan energi dari dalam tubuhnya. ME-HA kedua tangan Goku memfokuskan energi yang dikumpulkan agar terpusat di kedua tangannya, ME selanjutnya mengarahkan energi yang sudah terkumpul ke target lawan, dan HA yang terakhir (nada panjang) Goku mengeluarkan jurus pijar dahsyat, yang mampu menghancurkan apapun.
Banyak dari kita yang menonton film itu kemudian berangan-angan seandainya kita bisa melakukan jurus tersebut di dunia nyata. Sayangnya, sudah banyak dari kita yang memeragakan gerakan jurus ini, bahkan sambil teriak â??Kamehamehaâ?, namun hasilnya tetap tak ada satu pun yang benar-benar berhasil mengeluarkan kekuatan super.
Namun, jangan berkecil hati dulu. Kita (manusia) masih mungkin untuk menirukan jurus Kamehameha dalam kehidupan nyata. Secara ilmiah, sejumlah teori sains coba menjelaskan asal muasal energi Kamehameha. Penasaran? Ini penjelasan sains yang sudah dihimpun jadiBerita untuk kamu.
Secara fisika, jika diperhatikan ketika Goku menyerang musuhnya dengan jurus Kamehameha, dia mengeluarkan semacam gelombang yang tidak terlihat namun berkekuatan besar dari kedua tangannya. Apabila kekuatan itu menyentuh lawan, di sana ada tekanan besar yang mendorong fisik target. Sesuatu yang tidak terlihat namun tampak keberadaanya di dalam benda fisik disebut sebuah zat yang mengandung energi. Namun, energi apa yang ada dalam jurus Kamehameha? Energi itu adalah energi plasma. Buktinya bisa kamu lihat pada video yang diunggah oleh akun Film Theory berikut ini.
Dalam pelajaran kimia, selama ini kita hanya diajarkan tiga jenis zat, berupa: padat (solid), cair (liquid) dan gas (gas). Padahal, di alam semesta terdapat zat keempat yang dinamakan Plasma.
Plasma merupakan zat yang sanggup membentuk 99% benda yang berada di seluruh alam semesta. Jadi jika selama ini kita belajar tentang zat cair, padat, dan gas yang sepertinya amat sangat rumit kalo sudah dirumuskan dalam rumus kimia, sebenarnya kita hanyalah belajar 1% dari apa yang tersedia di alam semesta.
Proses terbentuknya plasma sangat panjang, melewati 3 fase zat lainnya. Yaitu, ketika zat padat dipanaskan, maka zat tersebut akan berubah menjadi cair. Lalu ketika dipanaskan lagi, maka zat cair akan berubah menjadi gas. Dan ketika gas tersebut kita panaskan lagi, maka akan terbentuklah plasma. Dengan kata lain, plasma terbentuk dari gas.
Lantas, apa hubungannya plasma dengan Kamehameha? Karena plasma terbentuk dari gas, maka satu hal yang pertama kita butuhkan adalah gas. Dan cara untuk memanaskan gas tersebut supaya menjadi plasma adalah dengan menggunakan listrik, yang berasal dari dalam tubuh manusia sendiri, dimana tubuh kita sebenarnya mengandung banyak sekali senyawa kimia yang bisa menciptakan elektrisitas dalam tubuh.
Jadi, secara teori, kita bisa menghasilkan Kamehameha dengan mudah. Caranya adalah kita mengeluarkan listrik yang cukup kuat sehingga dapat memanaskan gas/udara di sekitar kita menjadi plasma dan menembakannya dalam bentuk Kamehameha. Tentu saja, masalah utamanya adalah bagaimana kita bisa mengeluarkan listrik yang cukup dari dalam tubuh kita untuk memanaskan gas menjadi plasma.
Kesulitan lainnya jika masih ingin menghasilkan Kamehameha adalah kita harus mampu mengendalikan panas di seluruh bagian tubuh kita dulu sampai ke tingkat sel. Untuk itu kita harus latihan secara disiplin supaya bisa juga mengeluarkan listrik tubuh.
Masih mau mengeluarkan jurus dahsyat ala Son Goku ini setelah melihat prosesnya cukup panjang dan rumit? (tom)