Bikin Soal Ujian Anti-Mainstream, Guru Cantik di Aceh Jadi Berita

Hutomo Dwi

Dalam membuat soal ujian, biasanya guru suatu sekolah menyesuaikan dengan apa yang sudah dipelajari oleh murid-muridnya. Namun satu guru asal Aceh ini membuat soal ujian anti-mainstream. Seperti apa?

Fatma Susanti, seorang guru yang mengajar di SMA Laboratorium Universitas Syah Kuala, Aceh, punya ide menarik dalam menyajikan soal ujian Pendidikan Kewarganegaraan. Guru yang baru lulus dari Universitas Syah Kuala pada tahun 2012 ini memberikan soal yang jawabannya tak ada dalam buku teks atau buku pelajaran.

Jawaban setiap siswa, jelas berbeda, karena menanyakan pendapat pribadi dari setiap siswa itu. Foto soalnya bisa kamu lihat di bawah ini.

Soal ujian anti-mainstream (Tribunnews)
Soal ujian anti-mainstream (Tribunnews)

Ada 4 soal, dimana semuanya menanyakan isu kekinian, dan jawabannya harus menjadi pendapat pribadi dari siswa. Soal pertama, siswa disuruh menganalisa pelanggaran HAM yang banyak dilakukan para pengusaha di Indonesia.

Soal kedua, siswa disuruh memberikan komentar mereka soal isu bela negara yang sempat ramai di sejumlah media beberapa waktu lalu.

Soal ketiga, siswa diminta mengomentari apakah praktik syariat Islam di Aceh, bisa menjamin kerukunan umat beragama di sana.

Dan yang terakhir, siswa diperintahkan memberi analisa mereka, tentang rendahnya keinginan masyarakat untuk ikut Pemilu (mencoblos) yang berdampak pada keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

Foto soal ujian yang cukup unik itu kemudian diunggah ke situs Facebook dan menjadi viral. Tentu saja, foto itu mengundang komentar dari para pengguna Facebook. Kebanyakan dari mereka mempertanyakan mengapa sang guru memberikan soal seperti itu.

Menjawab pertanyaan netizen, Fatma menyebut bahwa ia memang menyajikan soal itu agar jawaban tiap siswa bisa beragam, dan dari pendapat mereka masing-masing.

Sementara itu, seorang pengamat pendidikan di Jakarta, yang mengunggah soal ujian dari Fatma ini, memberikan pujian dengan menyebutnya sebagai seorang guru yang ‘keren’. “Gurunya yg bikin soal keren, tidak dogmatis, melatih high order of thinking…,” tulisnya.

Netizen pun ramai-ramai memuji soal bikinan Fatma, sebagai hal yang positif.

“Wah siiippp tenan pertanyaannnya minimal anak setingkat SMA mulai turut memikirkan keadaan negaranya…” tulis netizen bernama Dadut Setiadi.

“Saya suka soalnya,… semoga guru-guru lain mau mengikuti langkah Buk Fatma Susanti ini, yg telah mengajak siswa berpikir kritis melalui soal yg dibuatnya,…Sebagai guru kita juga harus terus belajar,… dan kita juga harus terbuka terhadap masukkan dan kritikan teman2 sejawat,..” tulis Budi Azhari.

Kalau kamu bagaimana? Apakah menurut kamu Bu Fatma ini termasuk ke dalam guru yang keren? (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.