Mungkin kamu jarang mendengar ada nama studio film di Indonesia dan lebih sering mendengar studio film asal Hollywood. Meski demikian, ternyata ada juga studio film di Indonesia yang mendunia, bahkan diklaim menjadi studio film terbesar di Asia Tenggara. Studio itu bernama Infinite Frameworks (IFW) Studios, atau dikenal dengan Infinite Studios.
Berdiri pada tahun 2005, studio yang berlokasi di pula Batam ini telah menjadi pemain penting dalam ranah Industri Asia Tenggara. Seiring perkembangan industri perfilman, Infinite Studios yang sebelumnya berfokus pada ranah animasi kini mulai merambah ke ranah perfilman yang lebih luas, yaitu film-film dan serial live-action. Pada tahun 2011, Infinite Studios berpindah lokasi di area dekat resort pantai Turi yang masih di pulau Batam.
Selama meramaikan industri perfilman Asia dan dunia, Infinite Studios mempunyai berbagai capaian dan keunikan tersendiri. Mulai dari film Hollywood yang syuting di Batam, pujian mantan Presiden SBY, hingga talenta lokal Indonesia yang banyak terlibat di dalamnya. Mari kita lihat satu persatu mengenai keunikan studio ini, seperti dilansir dari CNNIndonesiacom, Selasa (15/12/2015).
1. Tempat syuting film Hollywood
Meskipun terletak di Indonesia, Infinite Studios menarik perhatian para sineas film Hollywood. Film “Blackhat” yang disutradarai oleh Michael Mann dan dibintangi aktor kelahiran Australia Chris Hemsworth melakukan syuting di Infinite Studios. Sebuah adegan dalam film “Blackhat” yang menggambarkan kampung pecinan di kota Jakarta adalah hasil syuting di Infinite Studios. Selain itu, film “Beyond Skyline” juga melakukan syuting di studio ini.
2. Museum di Infinite Studios
Dalam setiap proses syuting film di Infinite Studios properti yang dipakai di dalamnya tak langsung dibuang oleh tim pengelola. Properti ini dipakai untuk meramaikan museum mini di Infinite Studios. â??(Becak) ini properti bekas film Joker Games. Dibuang sayang, akhirnya kami pajang di sini,â? ungkap Alvin Foeng, humas dari IFW.
3. Pujian dari Presiden SBY
Selama menjadi Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat mengunjungi Infinite Studios bersama jajaran menteri-menterinya. Presiden SBY menyebut studio ini adalah sebuah pusat dari hal-hal yang bagus, ‘Centre of Excellence’. Hal ini diungkap presiden SBY saat melihat sumber daya dan fasilitas di dalam Infinite Studios. Infinite Studios mempunyai ruang produksi mulai dari film live-action hingga film animasi. Ada juga ruang workshop, sound stage, dan backlot. Dua sound stage-nya masing-masing memiliki luas 1300 meter persegi dan 2800 meter persegi.
4. Tarif Infinite Studios
Di ranah Asia Tenggara, Infinite Studios tak sendirian, masih dalam induk perusahaan yang sama, Infinite Studios mempunyai company sister di Singapura. Selain itu, ada Pinewood Iskandar Malaysia Studios. Tetapi, Infinite Studios Batam dikenal dengan studio yang sangat kompetitif dari segi biaya. â??Biaya produksi film dan animasi di IFW lebih kompetitif, begitu juga dengan biaya perizinan di Batam,â? ungkap Vonny, perwakilan dari Infinite Studios Batam
5. Penuh dengan talenta lokal
Bertempat di Indonesia, Infinite Studios juga diisi oleh ratusan talenta dalam negeri. â??Delapan puluh persen animatornya orang Indonesia,â? ungkap Alvin. Alvin juga mengungkap bahwa sebagian besar talenta Infinite Studios berasal dari lembaga pendidikan dalam negeri. Mulai yang pendidikan tinggi hingga sekolah menengah kejuruan. Tak hanya animator, figuran, dan orang-orang yang membuat properti film juga diambil dari Indonesia.
6. Film buatan Infinite Studios
Studio ini memiliki beberapa hasil produksinya, seperti horor thriller “Rumah Dara” (Mo Brothers, 2009), film animasi “Meraih Mimpi” (Phil Mithcel, 2008) dan film aksi “Dead Mine” (Steven Sheil, 2012). Selain itu yang terbaru serial televisi orisinal milik HBO, “Halfworlds”, yang disutradarai oleh Joko Anwar juga syuting di Batam. (tom)