Di penghujung tahun 2015, Prilly Latuconsina menunjukkan kualitas aktingnya di dunia layar lebar. Prilly bermain di film berjudul Surat Untukmu dengan memerankan tokoh utama yakni seorang gadis bernama Gendis.
“Ini film pertamaku, jadi pemeran utama, dulu cuma jadi cameo saja. Terlibat di sini, saya banyak terima kasih, makanya saya banyak belajar. Meski terlihat kosong jadwal tetapi saya belajar akting dan menghafal skenario,” ujar Prilly, seperti dilansir Kapanlagi, Selasa (22/12)
Siapa sangka? Prilly yang bermain di film ini ternyata rela tak dibayar. “Aku nggak dibayar pun main film ini mau, tetapi Aletta Pictures kasih apresiasi buat aku. Siapa yang nggak mau jadi anak Om Tio Pakusadewo? Itu pengalaman aku main dengan Om Tio,” katanya
Berperan sebagai Gendis yang merupakan gadis asal Jawa, Prilly kerap menemui kendala dalam urusan bahasa. “Aku orang Ambon, aku nggak bisa Bahasa Jawa, logatnya sulit, makanya aku ikut casting. Sempat stres dan nggak bisa tidur mikirin peran ini, aku juga ikut kelas akting juga. (Analisa Gendis) Lewat metode analisa, dari skrip dan narasi. Belum observasi, tetapi aku belajar Bahasa Jawa juga biar yang keluar dari mulut aku nggak cuma tempelan. Sampai megang teh dan baskom aku pelajari di rumah,” cerita Prilly
Walau aktinganya sudah tergolong bagus, Prilly tetap mengikuti kelas akting supaya penampilannya terlihat sempurna di film Surat Untukmu.
“Aku ikut casting karena aku suka karakter Gendis, bukan karena aku ditawarin maen film ini. Karakterku ini jadi gendis, deg-degan ya karena baru pertama. Saya ikut casting supaya ketahuan bagus atau jeleknya, meski aku sudah sering main sinetron tetapi aku nggak mau main film jelek aktingku. Makanya ikut casting, aku juga minta saran dan kritik peranku ini,” jelasnya
(nha)
