5 Kalender yang Berlaku di Indonesia

Hutomo Dwi

Kita sudah memasuki tahun 2016. Namun tahun itu adalah tahun Masehi. Padahal, di Indonesia ada lagi penanggalan lain yang juga dipakai. Apa saja? Berikut adalah 5 kalender yang berlaku di Indonesia, yang sudah dihimpun jadiBerita untuk kamu.

1. Kalender Masehi

Kalender Masehi (Kaskus)
Kalender Masehi (Kaskus)

Kalender Masehi digunakan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kalender ini dihitung sejak kelahiran Yesus dari Nazaret. Perhitungannya menggunakan pola pergerakan Matahari. Dalam kalender Masehi, mempunyai perhitungan 12 bulan dalam satu tahun, dan 7 hari dalam satu minggu. Kalender Masehi paling banyak digunakan di seluruh dunia, tujuannya untuk mempermudah komunikasi di dunia.

2. Kalender Hijriyah

Kalender Hijriyah (Kaskus)
Kalender Hijriyah (Kaskus)

Kalender Hijriyah menjadi kalender yang digunakan oleh penganut Agama Islam, tak terkecuali di Indonesia. Perhitungan kalender Hijriyah dimulai dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad ke Makkah dan Madinah pada tahun 622 (Masehi). Selain kalender Masehi, orang-orang Indonesia juga menggunakan kalender Hijriyah untuk menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah atau hari-hari penting Islam. Kalender Hijiryah memanfaatkan sistem peredaran Bulan sebagai acuannya.

3. Kalender Jawa

Kalender Jawa (Kaskus)
Kalender Jawa (Kaskus)

Kalender Jawa juga banyak digunakan oleh orang-orang Indonesia, khususnya Suku Jawa. Kalender Jawa merupakan kalender yang rumit, sebab perhitungannya menggunakan dua siklus, yakni siklus mingguan sebagaimana kita kenal pada umumnya dan siklus pancawara yang terdiri dari lima hari pasaran. Kalender Jawa diyakini merupakan perpaduan antara budaya Islam, Hindu-Buddha Jawa, dan budaya Barat.

4. Kalender Sunda

Kalender Sunda (Neverstoptoshare)
Kalender Sunda (Neverstoptoshare)

Kalender Sunda sebenarnya mirip dengan kalender Masehi. Bedanya, kalender Sunda mempunyai nama-nama hari, minggu, dan bulan yang berbeda. Urutan bulan menurut kalender Sunda yaitu Kartika, Margasira, Posya, Maga, Palguna, Setra, Wesaka, Yesta, Asada, Srawana, Badra, dan Asuji. Jumlah hari dan minggu juga sama, sedangkan untuk jumlah bulan ada yang 29 dan 30 hari sebagaimana kalender Masehi.

5. Kalender Saka Bali

Kalender Saka Bali (Bad-bad)
Kalender Saka Bali (Bad-bad)

Kalender Saka Bali umumnya digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali. Kalender Saka Bali merupakan pengembangan dari Kalender Saka dari India yang sudah dimodifikasi oleh budaya-budaya kedaerahan. Penanggalan kalender Saka Bali dihitung berdasarkan posisi Matahari sekaligus Bulan. Namun dalam perjalanannya masih terdapat konvensi dan kompromi-kompromi sebab masih terus dibicarakan bagaimana cara yang tepat dalam perhitungannya. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.