5 Film yang Direkam Pakai iPhone

Hutomo Dwi

Teknologi kamera iPhone memang terus berkembang dari tahun ke tahun. Bahkan sekarang iPhone tak lagi menjadi ponsel berkamera yang digunakan untuk iseng-iseng, melainkan bisa digunakan untuk merekam film jika sang pembuat film tak mampu untuk membeli kamera yang digunakan untuk merekam film. Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, berikut adalah 5 film yang direkam pakai iPhone.

1. Tangerine

Berbeda dengan film-film lainnya, seluruh adegan di film ini direkam menggunakan iPhone 5S. Dari penuturan Sean Barker dan Chris Bergoch, penulis dan sutradara film tersebut, dikutip dari Nextren, film ini dibuat menggunakan tiga iPhone 5S.

2. Hooked Up

https://www.youtube.com/watch?v=dVi3f1kHHfk

“Hooked Up” adalah film horor dari Spanyol yang dirilis 2013 silam. Film ini disutradarai oleh Pablo Larcuen. Film ini pertama kali ditayangkan di Sitges Film Festival pada bulan Oktober 2013. Film ini direkam dengan iPhone 4S karena Pablo tak punya uang dan tak mau menggunakan kamera digital murah.

3. Paranmanjang

https://www.youtube.com/watch?v=2tRlqPQ7dAw

“Paranmanjang” adalah film horor fantasi buatan Korea Selatan. Film yang juga berjudul “Night Fishing” ini disutradarai oleh duo Park Chan-wook dan Park Chan-kyong. Film ini direkam sepenuhnya dengan iPhone dan didukung oleh distributor iPhone di Korea Selatan. Film ini meraih penghargaan film pendek terbaik di 61st Berlin International Film Festival.

4. The Painter of Jalouzi

Film ini adalah film dokumenter karya David Darg dan Bryn Mooser. Film ini mengisahkan seorang tukang cat di daerah terbesar Haiti, Jalouzi, yang mewarnai seluruh rumah di area mereka tinggal. “The Painter of Jalouzi” direkam dengan iPhone 6s Plus. Film ini juga memiliki piksel tinggi, yakni 4K.

5. Don’t Ask!

Erix, vokalis band Endank Soekamti ini beberapa tahun belakangan punya hobi baru, yaitu membuat film dengan iPhone. Dan dia membuatnya dengan serius, seperti film “Don’t Ask!” ini. Tema cerita juga menarik. Diangkat dari kisah kepala tim merchandise Endank Soekamti yang berdarah campuran. Yang diangkat adalah isu Bhinneka Tunggal Ika di negara kita. Pemeran lain diambil dari rekan-rekan di sekitar Endank Soekamti. Dochi PWG yang kebetulan berkunjung ke Yogyakarta juga tak luput dimintai ikut berperan. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.