Ada-ada saja kreativitas tiga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) Malang mengembangkan prototype teknologi alternatif. Mereka berhasil menciptakan generator mini bernama Oase. Oase merupakan generator mini yang memanfaatkan air keran sebagai sumber energi. Oase ini adalah hasil karya dari Muhammad Fatahila, Hasan, dan Rosihan Arby Harahap.
Hebatnya lagi, alat ini menempati peringkat 3 pada National Innovative Product Exhibition Contest (NAPEC) 2015 yang digelar oleh Program Studi Teknik Kimia FT-UB. Biaya produksinya juga murah, hanya menghabiskan biaya Rp 120 ribu.
Menurut Muhammad yang juga ketua tim, alat ini bisa menghasilkan tegangan dan daya listrik optimal di angka 5 Volt dan 1 Watt. Sehingga, nantinya dapat digunakan untuk memasok kebutuhan listrik lampu LED atau diintegrasikan dengan pembangkit lain melalui sistem grid.
â??Bisa untuk lampu neon juga tapi butuh inverter, prosesnya malah lebih lama. Jadi kami menyarankan lampu LED karena lebih terang dan berdaya rendah,â? kata mahasiswa yang akrab dipanggil Fatah ini, seperti dikutip dari Radarmalangcom, Rabu (13/1/2016).
Fatah melanjutkan, perangkat yang dibuat dalam waktu dua minggu ini disambungkan dengan storage berupa baterai polymer atau aki. Selain sebagai penyimpan energi, storage juga berfungsi untuk menjaga tegangan dan arus keluaran tetap stabil.
Rencana pengembangan ke depan, alat yang dibuat di laboratorium elektronika tersebut akan dilengkapi dengan controller. Fatah berharap, bila sudah disempurnakan, alat ini bisa dimuat ke dalam produk keran yang beredar di masyarakat. Hal ini juga sebagai upaya untuk mendukung home made energy di masa depan.
â??Teknologi ini dikombinasikan dengan teknologi energi terbarukan lainnya seperti solar cell atau kincir angin yang dapat menambah diversifikasi energi terbarukan di rumah-rumah,â? kata mahasiswa angkatan 2014 itu. (tom)
