5 Bidadari di Bidang Sains

Dari masa ke masa, jumlah wanita yang berkecimpung di dunia sains terus bertambah. Hal ini juga dipicu oleh berbagai stimulus yang diberikan oleh perusahaan teknologi raksasa kepada ilmuwan wanita. Hebatnya lagi, wanita-wanita itu banyak yang memiliki pencapaian besar di bidang sains lebih dari para pria. Dari sekian banyak ilmuwan wanita cerdas yang kini mengabdikan diri di dunia sains dan teknologi itu, ada banyak yang memiliki paras cantik dan tubuh indah bak model. Berikut 5 bidadari di bidang sains seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

1. Heather Knight

Heather Knight (Lolwot)
Heather Knight (Lolwot)

Wanita cantik ini adalah lulusan PhD dari Universitas Carnegie Mellon, salah satu universitas swasta berkelas di Pennsylvania, Amerika Serikat. Di universitas ini, Heather belajar teknik listrik dan mekanik. Ilmu-ilmu tersebut Heather aplikasikan di dunia robotik. Heather sendiri dikenal sebagai petinggi Marilyn Monrobot, sebuah perusahaan robot yang terkenal menghasilkan robot-robot cerdas untuk dunia pertunjukan dan entertainment.

2. Amy Mainzer

Amy Mainzer (Lolwot)
Amy Mainzer (Lolwot)

Amy adalah peraih PhD dari University of California, Los Angeles (UCLA) di tahun 2003 lalu di jurusan Astronomi. Wanita ini saat ini menjabat sebagai Deputy Project Scientist untuk teleskop WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer) NASA yang bertugas mengamati asteroid dan planet-planet kerdil. Penelitiannya yang lain masih seputar atmosfer planet, cincin planet, dan formasi bintang. Bahkan namanya diabadikan sebagai nama Asteroid 234750 ‘Amymainzer’ yang ditemukan tanggal 8 Juli tahun 2002 lalu.

3. Nina Tandon

Nina Tandon (Funzim)
Nina Tandon (Funzim)

Wanita lulusan Columbia University ini sekarang menjabat sebagai profesor di teknik listrik di Cooper Union sekaligus insinyur biomedis di Columbia University. Nina yang berkewarganegaraan Amerika ini memang seorang peraih PhD di bidang teknik biomedis. Penelitian paling hebat dari Nina adalah usaha menciptakan lapisan sel yang dapat dimanfaatkan untuk transplantasi organ. Untuk melakukan hal ini, Nina menggunakan sinyal listrik yang diberikan pada sel agar bisa tumbuh di lingkungan laboratorium.

4. Ariel Garten

Ariel Garten (Funzim)
Ariel Garten (Funzim)

Siapa sangka wanita berparas ayu ini adalah CEO dan ketua tim peneliti dari perusahaan InteraXon. Ariel sendiri mengenyam pendidikan di bidang ilmu saraf University of Toronto, Kanada. Penilitian Ariel meliputi pelacakan aktivitas otak yang kemudian memungkinkannya menciptakan produk untuk meningkatkan kecerdasan seseorang dan mengurangi stres. Perusahaannya InteraXon juga sempat meluncurkan “Muse”, sebuah ikat kepala yang dapat memindai aktivitas otak. Muse juga bisa terhubung dengan smartphone dan bisa langsung menunjukkan aktivitas otak secara real time. Tujuan akhir dari penelitian Ariel adalah kontrol perangkat elektronik menggunakan otak

5. Franziska Michor

Franziska Michor (Pinterest)
Franziska Michor (Pinterest)

Franziska dikenal sebagai ilmuwan yang menjembatani matematika dengan kanker. Peraih PhD bidang Evolusi Biologi dari Universitas Harvard ini bekerja di Insitut Kanker Dana-Farber dan dosen Kesehatan Masyarakat di Harvard T.H. Chan School. Dalam penelitiannya, Franziska mencoba mengungkap evolusi sel-sel kanker menggunakan ilmu matematika demi perawatan penyakit kanker yang lebih baik. Di tahun 2015 lalu, wanita ini meraih dua penghargaan prestisius, yakni Vilcek Prize for Creative Promise in Biomedical Science dan NYSCF – Robertson Stem Cell Prize. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Perbedaan Cewek Galau Tahun 80 vs Zaman Modern

Fakta-fakta Superhero Marvel dan DC yang Belum Kamu Tahu