Janah
Tak dipungkiri, setiap orang pasti mendambakan punya pasangan yang sempurna baik itu dari parasnya dan kehidupannya. Kali ini, JadiBerita akan membagikan sebuah cerita tentang seorang wanita yang jatuh ke pelukan pria yang jauh dari kata sempurna. Sang pria bukan berasal dari golongan kaya raya. Ia juga tak berwajah tampan. Namun, pria itu mampu membuat sang wanita tersebut bahagia dengan caranya sendiri.
Awal mula cerita ini adalah sang wanita pernah teramat mencintai kekasihnya. Tapi pacarnya justru membuat hatinya terluka. Si wanita itu semakin terpuruk ketika ia tahu pasangannya memutuskan jalinan asmara mereka. Pasca putus dari mantannya, si wanita hidup dengan kesedihan. Air matanya terus berlinangan karena ditinggalkan orang yang begitu ia sayangi.
Di tengah masa sulitnya, ada seorang pria yang tinggal di sebelah rumah sang wanita yang berniat membantunya untuk bangkit dari keterpurukkan tersebut. Melihat niatnya yang tulus, si wanita mulai berpikir bahwa pria itu satu-satunya orang yang tulus kepadanya.
Seiring berjalan waktu, mereka akhirnya menikah. Anehnya, sang wanita justru punya pikiran akan bercerai dari suaminya kapan saja ia mau. Niat itu muncul karena melihat suaminya hanya berprofesi sebagai pegawai dengan gaji yang kecil. Tak kuat dengan kehidupan yang serba kekurangan, keduanya pun berangkat ke kota besar untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
Setibanya di kota besar, mereka menempati rumah kontrakan dan harus banting tulang bekerja setiap hari. Sang suami bekerja dari jam 6 pagi hingga 6 sore. Sementara si wanita bekerja di supermarket dengan jam kerja yang tak menentu. Kesibukan keduanya membuat pasangan suami itu jarang sekali berkomunikasi.
Hingga pada suatu hari, si pria merasa hubungan dengan istrinya tidak sehat. Akhirnya, ia memutuskan membeli sepeda dan pulang ke rumah setiap jam istirahat siang untuk memasak dan makan bareng istri tercinta. Mulanya, si wanita heran dengan sikap suaminya yang seperti itu.
Namun, sang istri akhirnya mengikuti tindakan sang suami untuk pulang setiap siang dan memasak hidangan untuk disantap bersama pasangannya. Tak terasa, si wanita itu berulang tahun untuk pertama kalinya sejak menikah. Di hari ulang tahunnya, sang suami membeli kue tart kecil dan menghadiahi sebuah buku tabungan yang berisi 300 dollar.
Ketika menerima buku tabungan itu, wanita itu tampak bingung. Namun, suaminya berkata, â??Sejak saat ini, aku akan memberikan kamu uang tabungan 300 dollar setiap bulannya. Kerjaanmu tidak stabil, mungkin hanya cukup untuk biaya sehari-hari saja. Sekarang aku masih muda dan bisa bekerja keras, aku akan memberikan kamu sedikit uang untuk tabungan masa tuamu. Walaupun tidak banyak, aku berjanji akan terus memberikan 300 dollar setiap bulannya,â?
Si wanita tak percaya mendengar janji suaminya seperti itu. Di saat sang wanita tak mau memikirkan masa depannya di hari tua, suaminya justu memikirkan hal itu. Demi memenuhi janji kepada istrinya, si pria giat bekerja. Bahkan, ia rela menjadi pemulung sampah di sekitar lokasi rumahnya.
Hidup seperti itu tanpa terasa sudah dilewati selama 4 tahun lamanya. Berkat kerja keras suaminya, tabungan mereka sudah banyak dan keduanya bisa membeli sebuah rumah kecil. Saat si wanita membereskan rumah barunya, ia melihat fotonya 4 tahun lalu.
Suaminya pun menghampirinya sembari mengeluarkan buku tabungan yang dulu ia berikan kepada si wanita itu. Sekarang, buku tabungan itu tak hanya berisi 300 dollar saja, melainkan lebih dari 300 dollar. Sang wanita kala itu tak mampu menahan air mata yang jatuh di pipinya. Langsung ia memeluk suaminya dan berkata bahwa ia selama ini begitu mencintai suaminya dan merasa hidupnya sangat bahagia.
(nha)
