Gua purba, artefak, dan benda-benda peninggalan bersejarah telah lama menjadi daya tarik banyak orang untuk menjelajahi dunia. Eropa dan daratan Amerika Latin sebagai kawasan dengan sejarah peradaban yang panjang menjadi ‘lahan subur’ bagi peninggalan bangunan dan benda bersejarah. Namun siapa sangka, kalau tempat bersejarah yang ada di dunia ternyata juga ada di Indonesia. Ini buktinya seperti dilansir dari Liputan6com, Rabu (10/2/2016).
1. The Magura Cave dan Leang-leang
The Magura Cave yang terletak di bagian timur laut Bulgaria berada di bukit kapur Rabisha. Di dalam Magura Cave terdapat gua-gua prasejarah yang dilengkapi dengan lukisan pada dinding-dindingnya. Berbagai lukisan tersebut menggambarkan siluet perempuan yang sedang menari, dan laki-laki yang sedang berburu, hingga hewan dan alat-alat yang pernah mereka gunakan. Gua serupa juga ditemukan di Maros, Sulawesi Selatan. Gua yang oleh masyarakat sekitar dikenal dengan nama Leang-leang ini juga pernah menjadi tempat tinggal bagi manusia purba. Berada di perbukitan karts, Leang-leang juga dilengkapi dengan lukisan dinding purba.
2. The Latte Stones dan Waruga
The Latte Stones yang berada di Kepulauan Mariana, bagian barat Samudera Pasifik yang berdekatan dengan Jepang, merupakan situs purba peninggalan zaman megalitikum. Bangunan ini memiliki tinggi sekitar 1,2 meter, yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang tegak dan bagian penyangganya. Serupa namun tak sama, di Indonesia tepatnya di Minahasa juga terdapat bangunan yang menyerupai Latte Stones bernama Waruga.
3. Easter Island dan Candi Ratu Boko
Pulau Paskah alias Easter Island di Chile menjadi museum terbuka bagi masyarakat dunia. Sebab di lokasi ini terdapat berbagai artefak pra-sejarah berupa monumen batu yang masih berdiri hingga saat ini. Monumen batu ini mirip dengan Candi Ratu Boko yang ada di Yogyakarta. Yang menarik dari Ratu Boko adalah anggapan bahwa lokasi tersebut merupakan bekas komplek keraton.
4. Bandelier National Monument dan Kubur Batu
Bandelier National Monument merupakan reruntuhan kuno yang terlihat tidak biasa di Meksiko. Monumen ini dahulu berfungsi sebagai rumah bagi suku Pueblo Kuno, salah satu etnis pribumi yang ada di Amerika. Uniknya rumah-rumah dari batu ini diukur dan dari kejauhan dan terlihat seperti rongga-rongga yang menganga. Lokasi ini mirip dengan situs kubur batu yang ada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Masyarakat mengenalnya dengan nama Lemo.
5. Burrup Peninusla dan Batu Pinawetengan
The Burrup Peninsula merupakan formasi batuan cadas peninggalan suku Aborigin di Australia. Batu-batu The Burrup Peninusla jika disandingkan dengan batu Pinawetengan yang ada di Minahasa, Sulawesi Utara, memiliki kesamaan. Batu Pinawetengan merupakan batu yang menjadi cikal-bakal bagi etnis Minahasa di Indonesia. Pada batu itulah tergambar pembagian wilayah dan subetnis Minahasa. (tom)