Kamu penggemar astronomi? Pasti sudah sering memakai atau bahkan memiliki teleskop, sehingga tahu bagaimana ukuran teleskop biasanya. Namun, Tiongkok berencana untuk membuat teleskop terbesar di dunia. Untuk bisa menampung teleskop raksasa itu, Pemerintah Tiongkok bahkan harus merelokasi 9 ribu warganya.
Beberapa anggota pemerintah provinsi Guizhou dari Chinese Peopleâ??s Political Consultative Conference atau badan konsultasi politik rakyat Tiongkok, mengajukan pemindahan warganya ke daerah Pingtung dan daerah Luodian di Taiwan pada 2015 silam. Mereka akan dipindah ke empat daerah yang berbeda pada akhir September mendatang. Pemerintah terkait akan memberikan ganti rugi atau subsidi bagi warga yang direlokasi dengan dana yang tidak terlalu banyak.
Apa kecanggihan dari teleskop raksasa itu? Dilansir dari Techtimes dan Reuters, Selasa (23/2/2016), teknologi terbaru teleskop raksasa Tiongkok itu nantinya akan digunakan untuk menerima sinyal dan memantau planet-planet yang sangat jauh dari galaksi dan mungkin akan menemukan kehidupan lain.
Teknologi terbaru teleskop raksasa itu diberi nama Teleskop Five-Hundred-Meter Aperture Spherical (FAST) yang akan dibangun di provinsi Guizhou bagian selatan. Saat ini, teleskop ini masih dalam tahap pembuatan, dan direncanakan bakal selesai bulan September mendatang. Setelah selesai dan beroperasi penuh, teknologi terbaru FAST akan menjadi teleskop terbesar dengan diameter 500 meter. Teleskop FAST ini lebih besar 200 meter dari observatorium Arecibo di Puerto Rico dengan lebar 300 meter.
Dirancang pada 2011, FAST juga akan tiga kali lebih sensitif dibanding observatorium Arecibo. Teknologi terbaru Teleskop FAST akan membantu peneliti untuk mempelajari ruang angkasa dengan jarak lingkup baru yang lebih jauh, menjelajah kehidupan makhluk asing dan menerima transmisi radio dari ruang angkasa. Nantinya apabila ada kehidupan di ruang angkasa, teknologi terbaru teleskop FAST bisa mendeteksi, menerima dan mengirim pesan ke manusia atau kehidupan lain.
Dengan ukuran yang lebih besar, maka akan memungkinkan teleskop untuk mendeteksi sinyal sekalipun sangat lemah. FAST sendiri terselip di lembah seperti mangkuk dan dikelilingi oleh bukit-bukit, dan tanpa kota atau kota dalam radius lima kilometer, memiliki optimal “radio diamz”.
Tiongkok memang belakangan meningkatkan ambisi mereka di ruang angkasa, antara lain dengan menetapkan rencana untuk memiliki stasiun ruang angkasa pada tahun 2020 yang disusul dengan pengiriman manusia ke bulan. (tom)