Acara musik yang ada di televisi sekarang dinilai menyimpang, karena hanya menampilkan 90 persen lawakan tidak jelas, bahkan terkadang musiknya tidak ada sama sekali. Katanya acara musik tapi ada sesi memasak, hipnotis, dan lawakan yang garing. Berikut ini ada beberapa ide brilian agar acara musik bisa tumbuh lagi di Indonesia seperti era MTV dulu.
1. Acara musik indie
Indonesia dikenal memiliki banyak band indie dengan kualitas kelas dunia. Bahkan sudah ada band indie yang malang melintang ke banyak penjuru dunia seperti Mocca yang terkenal di Korea, Burgerkill dan Jasad yang main di Wacken Open Air dan Bloodstock, dan yang terbaru Shaggydog yang berangkat ke Amerika untuk main di SXSW. Harusnya ada acara TV khusus yang hanya menampilkan 100% band indie asli dan berkualitas, dan dipandu oleh host yang benar-benar paham musik atau sudah lama berkecimpung di dunia musik Indie.
2. Mengenal sejarah musik Indonesia
Sepertinya anak muda Indonesia kurang memperhatikan sejarah musik di negerinya. Kalau begini nantinya musik lama Indonesia akan segera punah dan terlupakan. Untuk itu harus dibuat program pelestarian musik lawas Indonesia yang dikemas dengan kemasan masa kini agar acaranya tidak terlihat kaku. Tentunya sang pembawa acaranya harus memiliki pengetahuan musik yang bagus serta atraktif, seperti misalnya David Bayu dari band NAIF.
3. Acara musik cadas
Dulu, di MTV ada yang namanya “After School Rock”. Kenapa di Indonesia tidak ada? Acara ini akan memanjakan para kaum penggemar musik keras seperti Hardcore dan Metal. Acara seperti ini sepertinya harus ditayangkan di TV untuk mengurangi populasi alay. Sebenarnya ada acara semacam ini di YouTube, dengan judul “Extreme Moshpit”. Disini ada 2 host yaitu Eben Burgerkil dan Gebeg Taring.
4. Acara musik jazz
Saat ini musik jazz kembali bergaung di belantika musik nasional. Tetapi sepertinya belum ada acara TV yang membahas dan memainkan musik jazz dari roots hingga turunannya seperti acid jazz, bossa nova, dan jazz rock. Padahal, musisi jazz Indonesia tidak kalah dengan musisi jazz luar negeri.
5. Acara musik anak-anak
Lagu untuk anak-anak zaman sekarang dinilai berkurang bahkan bisa dibilang punah. Akibatnya, banyak anak-anak yang justru menyanyikan lagu untuk orang dewasa. Dengan adanya acara khusus lagu anak-anak, diharapkan anak-anak bisa bertingkah layaknya anak-anak, seperti pada masa 90-an dulu.
6. Chill time
Acara musik ini dikhususkan bagi orang yang bersantai setelah bekerja. Bisa dibilang acara ini dipakai sebagai acara pengantar tidur. Musik yang ditampilkan jelas musik yang menenangkan hati. Host acara ini sebisa mungkin harus cewek, karena musik chill identik dengan feminim. (tom)