Ada banyak komponis musik klasik yang terhebat dan terkenal sepanjang masa. Sebut saja Mozart atau Chopin. Selain itu, ada satu komponis yang cukup menarik perhatian. Dia adalah Ludwig Van Beethoven. Dirinya menarik perhatian karena dia menderita gangguan penderitaan alias tuli. Berikut kisah hidupnya seperti dihimpun jadiBerita dari berbagai sumber.
Beethoven lahir di Bonn, Jerman dan dibaptis pada tanggal 17 Desember 1770. Dirinya meninggal dunia di Wina, Austria pada tanggal 26 Maret 1827. Beethoven memang lahir di keluarga musisi. Kakek Beethoven, Ludwig Louis van Beethoven (1712-1773) bertugas sebagai penyanyi di kapel istana Bonn. Ayahnya, Johann van Beethoven (1740-1792) bekerja sebagai penyanyi tenor untuk pangeran Bonn (dari tahun 1752). Ibunya bernama Maria Magdalena Keverich (1767-1787). Johann van Beethoven memaksa anaknya latihan piano berjam-jam karena menginginkan anaknya menjadi ‘anak ajaib’ seperti Mozart. Beethoven mengadakan konser pertamanya pada tanggal 26 Maret 1778 tapi kepandaiannya tak setara dengan Mozart pada usia yang sama.
Meski demikian, Beethoven menjadi salah satu komponis paling berpengaruh selain Mozart dan Haydn. Jika musik Haydn digambarkan sebagai danau yang tenang, musik Mozart adalah aliran sungai yang riang, maka musik Beethoven dianalogikan dengan laut yang bergelora.
Semasa kanak-kanak, bakat music Beethoven tampak jelas. Hal ini yang membuat ayahnya bersikap keras terhadapnya, dengan harapan Beethoven mampu menyaingi kepopuleran Mozart yang disebut sebagai â??Anak Ajaibâ?? dalam musik.
Pada 1787, Beethoven berkunjung ke Wina dan diperkenalkan kepada Mozart dan saat itu Mozart mengatakan Beethoven akan menjadi musikus yang luar biasa jika kemampuan musiknya dikembangkan. Perjumpaan keduanya berlangsung singkat karena Beethoven harus kembali ke Jerman. Pada tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan belajar pada Haydn yang kala itu disebut sebagai komposer tersohor di Wina.
Sejak umur pertengahan dua puluhan, Beethoven telah menjadi pianis yang populer di antara para bangsawan dan kalangan atas Wina, Austria. Selain itu, dia mampu menerbitkan dan menjual komposisi musiknya tanpa kesulitan apa pun.
Namun, pada tahun 1801 (sewaktu berumur 26 tahun), dimulailah masa-masa gangguan pendengarannya. Walaupun mencari pengobatan sana-sini, ketuliannya malah semakin parah. Kesulitan dalam mendengar membuatnya menjadi penyendiri dan mengasingkan diri dari pergaulan masyarakat.
Pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser karena ketuliannya, ia terus menciptakan komposisi musik. Pada masa tuli sepenuhnya ini, Beethoven malah menjadi kreatif dan menciptakan sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan meninggal karena penyakit ginjal.
Beethoven sendiri tidak pernah menikah karena sering mengalami depresi, dan ketika dirinya jatuh cinta pada wanita selalu tak berbalas.
Selama hidupnya, Beethoven telah menghasilkan 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian karya untuk kuartet gesek, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Karyanya sangat orisinal dan merupakan kombinasi luar biasa dari kedalaman perasaan dengan kesempurnaan alunan nadanya. Beethoven mengangkat musik instrumental ke tingkat nilai seni yang amat tinggi. Banyak terobosan baru dalam gaya music yang digubahnya dan membawa pengaruh abadi bagi dunia musik.
Karya-karyanya bisa kamu lihat di bawah ini.
(tom)