Ini Dia Negara yang Pertama Kali Disambut Matahari Terbit

Mungkin kamu pernah mendengar julukan Negeri Matahari Terbit untuk negara Jepang. Padahal, sebenarnya ada negara yang benar-benar merupakan negara pertama yang disambut oleh matahari terbit. Negara itu adalah Republik Kiribati.

Republik Kiribati (Kaskus)
Republik Kiribati (Kaskus)

Terletak tepat di sebelah barat Garis Penanggalan Internasional (International Date Line), Republik Kiribati adalah salah satu tempat pertama di bumi yang melihat sinar pertama matahari terbit. Zona waktu mereka adalah 14 jam di depan UTC (Temps Universel Coordonne atau Waktu Universal Terkoordinasi), yang merupakan zona waktu maju terjauh di dunia.

Kiribati disebut pula sebagai Kepulauan Gilbert, dengan nama Kiribati berasal dari pengucapan lokal untuk Gilbert. Kiribati pertama kali dihuni sekitar tahun 1000 SM oleh sekelompok orang Micronesia.

Pulau Kiritimati (Kaskus)
Pulau Kiritimati (Kaskus)

Pada abad-abad berikutnya, pulau-pulau ini silih berganti dikuasai oleh orang Tonga, Samoa, dan Fiji yang secara tidak langsung mempengaruhi wilayah Kiribati dengan budaya Melanesia dan Polinesia.

Kiribati adalah salah satu pulau indah paling terpencil di dunia. Tidak ada atraksi yang menonjol di kepulauan itu melainkan hanya pantai, terumbu karang, dan atol. Bedanya, semua atraksi alam tersebut masih dalam keadaan murni dan asli.

Penduduk Kiribati sebagian besar adalah orang Mikronesia, tetapi beberapa di antaranya berasal dari Polinesia, campuran Mikronesia dan Polinesia, dan keturunan Eropa. Pulau terpadat adalah Tarawa, pusat pemerintahan negara. Satu kelompok etnis berbeda yang dikenal sebagai Banaban pernah hidup di Banaba (Pulau Samudera). Mereka kemudian pindah ke Rambi, di kepulauan Fiji, karena pertambangan fosfat telah menyebabkan pulau rumah mereka menjadi tidak layak huni.

Pulau Milennium (Wired)
Pulau Milennium (Wired)

Kebanyakan orang Kiribati bergama Kristen, terbagi rata antara pemeluk Katolik Roma dan Protestan. Bahasa Inggris adalah bahasa resmi, tetapi sebagian besar orang berbicara dalam bahasa Gilbert (I-Kiribati), bahasa Mikronesia. Pendidikan dasar gratis untuk semua anak yang berusia antara 6 dan 15 tahun. Sebagian besar sekolah dahulu dijalankan oleh misionaris, tetapi secara bertahap diambil alih oleh pemerintah. Ada cabang Universitas Pasifik di Bikenibeu, di pulau Tarawa. Banyak siswa berkuliah di luar negeri melalui beasiswa pemerintah.

Sebagian besar orang tinggal di desa-desa kecil yang dibangun di sekitar balai masyarakat. Beberapa generasi dari sebuah keluarga biasanya hidup bersama, dan orang-orang biasanya memiliki tanah tempat mereka tinggal. Rumah-rumah di pulau yang lebih urban, Tarawa, sering dibangun dari batako dengan atap aluminium.

Dilansir dari situs resmi Republik Kiribati, http://kiribatitourism.gov.ki, pulau-pulau Kiribati adalah atol, yakni pulau-pulau karang yang terdiri atas karang yang mengelilingi laguna. Ada tiga kelompok pulau, yaitu 17 Kepulauan Gilbert (termasuk Banaba), 8 Kepulauan Line, dan 8 Kepulauan Phoenix. Banyak pulau-pulau di Kepulauan Phoenix dan Line tidak berpenghuni. Pulau Christmas (Kiritimati), di Kepulauan Line, adalah pulau terbesar di Kiribati dan merupakan salah satu atol terbesar di dunia. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Cokelat Terbaik Indonesia Asal Banyuwangi, Nikmatnya Tak Kalah dari Cokelat Belgia

Film Layar Lebar Doraemon dari Masa ke Masa (1)