5 Musisi Blues Indonesia yang Bisa Menginspirasi Bermusik Kamu

Musisi blues bisa dibilang cukup langka di Indonesia. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang Indonesia lebih menikmati musik pop dibandingkan jenis musik lainnya. Meski demikian, rupanya masih ada musisi blues asal Indonesia yang survive, bahkan bisa menginspirasi bermusik kamu. Dilansir dari Nyoozecom, Kamis (12/5/2016), berikut adalah 5 musisi blues Indonesia yang bisa menginspirasi bermusik kamu.

1. Rama Satria Claproth

https://www.youtube.com/watch?v=2PCJM4pv7CU

Dari banyak nama musisi blues Indonesia, Rama termasuk yang tidak populer di negerinya sendiri, meski punya banyak prestasi di skena blues dunia. Gitaris kelahiran 29 Mei 1983 ini populer di luar negeri semenjak ia mendapatkan beasiswa musik di Berklee College of Music pada tahun 2001. Kesempatan itu ia manfaatkan untuk unjuk kebolehan ke berbagai gigs. Pada tahun 2001, Rama bersama adik-adiknya merilis album “Tabasco Women” di AS. Secara mengejutkan, album ini melejit hingga terjual 50 ribu kopi hanya dalam waktu beberapa bulan. Bahkan di Radio Bandit Blues di AS, album tersebut berhasil menempati urutan kedua setelah albumnya Eric Clapton.

2. Ginda Bestari

Sebagai gitaris, penyanyi, dan penulis lagu, karir Ginda Bestari memang tidak lepas dari musik blues. Tahun 2011, musisi blues Indonesia ini membentuk trio yang ia beri nama Ginda and The White Flowers. Band ini mengeluarkan sebiji album berjudul “Let Me Try”. Meski kemudian pada tahun 2013, band tersebut harus bubar karena perbedaan visi, Ginda tetap berkutat pada musik blues. Dari sinilah karier solonya dimulai. Pada 2015, Ginda merilis debut album solonya yang berjudul “Soulful Desire”. Dalam album ini Ginda dibantu beberapa musisi lain seperti Yance Manusama (bas), Rayendra Sunito (drum) dan Harry Anggoma (organ hammond, rhodes, piano).

3. Adrian Adioetomo

Adrian Adioetomo merupakan musisi Delta Blues Indonesia kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur dan dibesarkan di Jakarta. Tahun 1989, Adrian Adioetomo pindah ke Canberra, Australia. Adrian Adioetomo tidak pernah belajar musik formal secara khusus. Hanya saja, saat kuliah di Canberra, ia sering ikut tampil bermain musik bersama band-nya di kampus. Adrian belajar dan memperdalam kemampuan main gitarnya secara otodidak. Ia memilih memainkan musik Delta Blues  mengandalkan gitar dobro-nya. Itu tidak lepas dari pengaruh lingkungan tempatnya bermukim di Canberra.

4. Blues Libre

Blues Libre hadir dengan konsep unik. Pasalnya, para personil band asli Bandung ini terdiri dari musisi senior dan junior. Perbedaan generasi dari band yang digawangi Hari Pochang (harmonika), Nissan Fortz (gitar dan vokal), Noor Ario (bass), Kiki (drum), dan Amrus Ramadhan (pedal steel) ini yang membuat mereka menarik perhatian. Perbedaan umur itu lenyap oleh kecintaan mereka terhadap musik.

5. Gugun Blues Shelter

Rasanya kurang lengkap bicara menyebut nama-nama musisi blues Indonesia tanpa menyebut band ini. Dulunya, band yang telah melanglang buana ke berbagai perhelatan musik mancanegara ini bernama Bluesbug. Hanya saja, karena nama tersebut sudah lebih dulu digunakan oleh satu grup band asal Yunani, mereka kemudian mengubah nama menjadi Blue Hand Gang, dan akhirnya menjadi Gugun Blues Shelter sampai sekarang. Tak mau surut atas hengkangnya Jono beberapa waktu lalu, Gugun (vokal, gitar) dan Bowie (drum) langsung melengkapi formasi trio Gugun Blues Shelter dengan pemain bas baru bernama Fajar Adi Nugroho. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Film Layar Lebar Doraemon dari Masa ke Masa (1)

Film Layar Lebar Doraemon dari Masa ke Masa (2)