Keren! 5 Wanita Indonesia ini Sukses Kembangkan Teknologi

nixia

Biasanya industri teknologi dikuasai para kaum lelaki. Namun seiring berkembangnya zaman dan perkembangan teknologi semakin pesat, para wanita turut andil dalam industri teknologi dengan menciptakan dunia usaha berbasis teknologi.

Profesi yang berkaitan dengan teknologi mulai dari programmer, pebisnis e-commerce, hingga gamer, kini dilakoni kaum hawa.

Seperti 5 wanita muda Indonesia berikut ini. Mereka mampu mengembangkan dan menciptakan sebuah startup yang berpotensi dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini.

Diajeng Lestari â?? HijUp

wanitaindonesia.co.id

Diajeng Lestari merupakan alumnus Universitas Indonesia yang sukses mengembangkan teknologi bisnis startup. Diajeng mendirikan usaha bernama HijUp yang fokus menjual produk fashion untuk Muslim. HijUp dengan mudah mendapatkan tempat di hati konsumen nasional.

Di sisi lain, fashionpreneur yang satu ini juga mendukung karya desainer hijab agar bisa bersaing di kancah internasional. Tak ayal, HijUp tidak hanya menjadi tempat jualan online, tetapi juga menjadi wadah pameran karya-karya desainer Tanah Air.

Aulia Halimatussadiah â?? Nulisbuku

finansialku.com

Sosok Aulia Halimatussadiah merupakan pendiri Nulisbuku.com. Wanita yang kerap dipanggil Ollie, ini hobi menulis sejak kecil. Selesai kuliah S1 di tahun 2004, darah kelahiran kota Gudeg, Yogyakarta ini pernah bekerja di perusahaan penyedia jasa IT. Di sinilah Ollie tergerak menggarap bisnis online book store di Indonesia.

Lewat cara itu, ia ingin merealisasikan mimpinya agar semua orang bisa memiliki bukunya sendiri dan membuat banyak orang lagi bisa mendapatkan buku dengan mudah. Di samping itu, Ollie juga menyokong sister company dari Nulisbuku, yakni KutuKutuBuku.com.

Fransiska Hadiwidjana â?? Prelo

kapanlagi.com

Fransiska Hadiwidjana bukanlah orang baru di dunia IT. Wanita lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Informatika ini dikenal sebagai programmer cukup tenar di kancah internasional. Dia menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Singular University, institut pendidikan interdisipliner dan interkultural yang unik di kompleks riset NASA, AS, 2012. Saat ini namanya terus bersinar dalam menggerakkan e-commerce nasional. Ia mendirikan Kleora, platform jual-beli fashion item wanita.

Namun, belum lama ini, Kleora di-rebranding menjadi Prelo yang mewadahi jual-beli barang bekas berkualitas atau preloved. Menariknya, Prelo tak seperti kebanyakan marketplace. Di Prelo, Fransiska mengajak para seller untuk menceritakan barang-barang yang mereka jual.

Leonika SariReblood

maxmanroe.com

Leonika Sari merupakan sosok pendiri Reblood, aplikasi yang digunakan untuk menghubungkan antara pendonor dan yang membutuhkan darah. Hal ini berawal dari keresahannya tiap kali ada pasien yang tak mendapatkan donasi darah.

Melalui Reblood ia ingin berperan sebagai jembatan penghubung antara donor dan orang yang membutuhkan darah. Tujuannya agar pengguna rutin menyumbangkan darah mereka. Dengan demikian, tidak ada lagi orang Indonesia yang menderita karena penundaan transfusi darah. Lewat kreasinya ini, Leonika telah mampu membuat orang-orang yang membutuhkan darah menjadi terbantu.

Monica Carolina – NixiaGamers

nixia

Monica Carolina sukses membuang statement jika game adalah dunia lelaki, dengan menmbentuk tim gamer perempuan bernama NXA Ladies. Lewat NXA Ladies ia ingin membuktikan bahwa kaum perempuan bisa sejago laki-laki di dunia game.

Tak hanya itu saja, Nixia juga mendirikan situs game Review dan konsol bertajuk NixiaGamer pada 2011 silam. Kredibilitas situs tersebut belakangan dilirik berbagai vendor game. Beberapa vendor meminta produk game-nya dikaji terlebih dahulu di NixiaGamer sebelum diluncurkan untuk publik.

Written by Linda

fun-writer. joy-reader!

Lahirkan Bayi di Negara Ini Bisa Dapat Uang, Mau?

Mengenal Ibnu Sina, Dokter Pertama di Dunia