Lukisan Mona Lisa bisa dikatakan sebuah karya seni yang mengagumkan. Lukisan Mona Lisa adalah sebuah lukisan tua yang telah berusia lebih dari 500 tahun yang digantung di sebuah sudut dinding Museum Louvre di kota Paris, Prancis. Ya, bisa dikatakan lukisan ini sangat fenomenal dan melegenda, dan bisa dibilang misterius.
Yang menjadi banyak perbincangan adalah mengenai siapa sosok Mona Lisa sebenarnya. Lewat tulisan ini, kita akan menguak siapa sebenarnya yang dilukis oleh Leonardo da Vinci itu. Berikut sejarah dari lukisan tersebut, seperti yang sudah dihimpun jadiBerita dari berbagai sumber.
Mona Lisa, atau La Gioconda (La Joconde), merupakan lukisan minyak di atas kayu poplar yang dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16. Nama ataupun judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia.
Di dalam buku ini dijelaskan bahwa perempuan dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha Firenze yang kaya bernama Francesco del Giocondo. Mona dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk madonna yang artinya adalah â??nyonyakuâ?. Sehingga judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis sebagai Monna Lisa.
Tapi seorang bernama Pascal Cotte menyatakan sesuatu yang berbeda. Setelah meneliti lukisan tahun 1500an itu selama 10 tahun dan menggunakan teknologi Layer Amplification Method (LAM), Cotte menyatakan bahwa ada lukisan lain di bawah lukisan Mona Lisa itu.
Beberapa waktu lalu Cotte memamerkan hasil penelitiannya, sebuah gambar yang diteorikannya berada di bawah lapisan ke-2 lukisan Mona Lisa. â??Ia berbeda dari Mona Lisa yang selama ini dikenal,â? ucap Cotte tentang sosok di gambar hasil penelitiannya, seperti dilansir dari situs The Telegraph.
Namun beberapa sejarawan seni enggan untuk serta-merta bersepakat dengan hasil penelitian Cotte. Martin Kemp, Emeritus Professor of the History of Art, University of Oxford, mengatakan bahwa ide tentang lukisan tersembunyi di lapisan ke-2 dari lukisan Mona Lisa itu adalah sesuatu yang rapuh.
Namun, baru-baru ini, muncul teori baru terkait lukisan ini. Lukisan Mona Lisa ternyata terinspirasi dari sosok pria dan wanita. Hal itu diutarakan Silvano Vinceti seorang detektif seni yang meneliti lukisan tersebut.
Menurut Vinceti, kala dia menggunakan teknologi inframerah untuk mengamati lukisan itu, dia menemukan titik kunci guna menyingkap misteri lukisan tersebut. “Pada lapisan pertama, dia (Mona Lisa) terlihat tidak sedang tersenyum atau gembira, tapi melankolis dan sedih,” ujarnya, seperti dikutip The Guardian.
Dari penelitiannya itu, Vinceti juga menemukan bahwa selain sosok perempuan yang menjadi model lukisan itu, da Vinci ternyata menggunakan model pria, yakni Gian Giacomo yang tak lain adalah asisten sang maestro. Dia juga dikenal dengan panggilan Salai.
“Kami menggunakan semua lukisan da Vinci yang menjadikan Salai sebagai modelnya, dan hasilnya sangat persis. Jadi kesimpulannya, dia sepertinya menggunakan dua orang model, ditambah kreativitas dan imajinasinya,” papar Vinceti.
â??Saya yakin inilah yang jadi pesona karya Da Vinci. Dia menggunakan peran androgini (karakter maskulin dan feminin). Bagi Da Vinci, kesempurnaan itu adalah kombinasi pria dan wanita,” imbuhnya.
Dengan adanya penemuan ini, maka secara tak langsung penelitian yang telah dilakukan oleh Pascal Cotte menjadi valid dan masuk akal. Hanya saja sayangnya Cotte tak berhasil mengungkap siapa sosok wanita yang berada di lapis pertama itu.
Selain nama Lisa Gherardini, ada pendapat dari ahli lainnya yang mengemukakan bahwa subjek dari lukisan Mona Lisa ini tak lain adalah Leonardo da Vinci sendiri. Dengan kata lain, lukisan Mona Lisa adalah potret diri dari Leonardo da Vinci.
Sementara itu, ada juga yang mengatakan Mona Lisa dalam lukisan itu adalah ibu kandung dari da Vinci yang bernama Caterina. Opini lain menyebutkan bahwa Mona Lisa adalah Pacifica Brandano, Constanza d’Avalos dan bahkan Isabella of Aragon yang merupakan istri terakhir dari da Vinci.