Jend. Besar TNI Purn. Haji Muhammad Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.
Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941 dan menjadi Presiden kedua pada 11 Maret 1966. Pada masa pemerintahnya, ia banyak membangun Indonesia. Tak heran jika Pak Harto disebut sebagai Bapak Pembangunan.
Nah, ternyata selain membangun Indonesia, Soeharto juga punya peninggalan di luar negeri, lho. Salah satunya terletak di Bosnia, Eropa Selatan. Indonesia dan Bosnia memang pernah menjalin kerja sama.
Peninggalan ini berupa masjid yang diberi nama Masjid Nasional Indonesia di Jakarta atau Masjid Istiklal Indonesia atau Masjid Soeharto.
Pada 13 Maret 1995 hubungan dua Bangsa, Indonesia dan Bosnia & Herzegovina terjalin. Hari itu Presiden Soeharto mendarat di Bandara Sarajevo untuk mengunjungi secara langsung kondisi rakyat Bosnia & Herzegovina yang menjadi korban keganasan agresi pasukan militer Serbia. Selain itu Soeharto yang saat itu menjadi ketua gerakan Non Blok hendak bertemu dengan Presiden Bosnia Alija Izetbegovic.
Pertemuan 2 jam dengan presiden Bosnia berjalan lancar dan Pak Harto beserta rombongan kembali dengan selamat ke tanah air setelah kunjungan menegangkan yang bersejah itu. Kunjungan bersejarah itu dikemudian dikenang di Masjid Istiqlal Sarajevo.
Masjid yang memang dibangun dengan dana dari Rakyat dan Pemerintah Indonesia sebagai bingkisan bagi kemerdekaan Bosnia & Herzegovina, bibangun sejak masa pemerintahan Pak Harto dan diresmikan dimasa pemerintahan Ibu Megawati Soekarno Putri.
Nama masjid ini dinamai dengan nama yang sama dengan Masjid Nasional Indonesia di Jakarta. Hingga kini sebagian orang Bosnia menyebut masjid ini dengan nama Masjid Soeharto atau Masjid Indonesia.
Kini, mesjid Soeharto menjadi masjid terbesar dan terpenting di Bosnia. Selain monumental, keberadaan mesjid itu akan menjadi simbol bagi solidaritas Muslim Indonesia terhadap perjuangan rakyat Bosnia yang menderita akibat perang di masa itu.
Hingga kini masjid itu masih ada. Mayoritas warga Bosnia menyebutnya sebagai Masjid Soeharto atau Masjid Indonesia. Jadi kalau kamu yang berkunjung ke Bosnia dan Sarajevo, jangan lupa mampir ke sana ya!