Sebuah film tentu akan hambar rasanya jika tidak ada pemeran utama wanitanya. Bukan sebagai pemanis saja, para pemeran utama wanita itu kadang juga memiliki kemampuan bertarung layaknya peran utama prianya, sehingga bisa membantu sang jagoan membasmi lawan-lawannya. Di antara jagoan cewek itu, ada yang ahli dalam menggunakan panah sebagai senjatanya. Siapa saja? Berikut kelimanya, seperti dilansir jadiBerita dari Popsugar, Rabu (31/9/2016).
Serafina Pekkala
Serafina adalah pemanah dalam film “The Golden Compass”. Serafina adalah putri dari ratu klan penyihir yang tinggal di Lake Enara, sebuah kerajaan yang dikelilingi oleh danau. Suatu hari, Serafina diserang oleh seekor burung raksasa dan nyaris tenggelam di danau. Beruntung, dia diselamatkan oleh Farder Coram, seorang anggota klan Gyptians, sebuah klan yg hidup nomaden. Semenjak itu, klan Lake Enara dan Gyptian menjalin hubungan erat. Serafina selalu memberi bantuan kepada klan Gyptians saat kesulitan.
Abigail Whistler
Dalam film “Blade: Trinity”, Abigail merupakan putri dari Abraham Whistler, seorang vampire hunter yang juga asisten dari Blade. Sejak kecil, Abigail telah mengetahui keberadaan vampir yang mengancam manusia dan telah digembleng ilmu beladiri oleh Abraham. Abraham tewas setelah markas Blade diserbu polisi dan Blade ditangkap. Abigail yang tergabung dalam grup vampire hunter bernama Nightstalker berusaha mengajak Blade bergabung demi membunuh Drake, seorang vampir yang sangat kuat dan berbahaya.
Guinevere
Guinevere adalah pemanah handal dalam film “King Arthur”. Dia merupakan pejuang wanita dari Woad, suku yang berdiam di daerah utara Skotlandia. Dia ditangkap dan dipenjara di sebuah dungeon oleh keluarga bangsawan Romawi di daerah utara Inggris. Dia kemudian diselamatkan oleh Arthur, seorang ksatria dari Inggris saat mengawal sebuah keluarga Romawi. Guinevere kemudian bergabung dengan Arthur dan pasukannya melawan Saxon, suku barbar yang berniat menghancurkan Inggris.
Susan Pevensie
Menurut cerita “The Chronicles of Narnia”, Susan merupakan anak kedua dari empat bersaudara Pevensie. Tahun 1940, saat NAZI Jerman melancarkan Blitzkrieg di London, orang tua mereka mengirim ke-empat anaknya ke tempat terpencil di mansion milik Digory Kirke. Di tempat inilah para Pevensie bersaudara mengenal Narnia, dunia antah berantah yang mengubah hidup mereka. Bersama ketiga saudaranya, Peter, Edmund dan Lucy, dibantu Aslan, seekor singa yang juga raja di Narnia, mereka berusaha melindungi negeri itu dari cengkeraman The White Witch.
Katniss Everdeen
Kamu mungkin sudah tidak asing dengan tokoh utama film “The Hunger Games” ini. Katniss dan keluarganya tinggal di District 12. Kehidupannya berubah saat adiknya Primrose terpilih menjadi peserta Hunger Gamer ke-74, mewakili distriknya. Demi menyelamatkan adiknya, Katniss kemudian mengajukan diri untuk menjadi peserta. Peeta Mellark, seorang anak tukang roti dan sahabat Katniss sejak kecil juga terpilih menjadi peserta. Hunger Games merupakan kompetisi mempertarungkan para remaja di sebuah arena outdoor sampai mati, sehingga menyisakan satu pemenang. (tom)